Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan tepat tanggal 8 Februari 2025 genap berusia 339 tahun.
Perayaan Hari Jadi ke- 339 Kota Pasuruan, dirayakan dengan penuh khikmad dan sederhana. Di tahun 2025 kali ini Pemkot Pasuruan mengusung tema “Bergerak dengan Hati, Membangun Kota Pasuruan yang Berkelanjutan” yang ditandai dengan Kirab Pataka yang berlangsung sangat meriah.
Kirab pataka sendiri dimulai dari Pendopo Surga Surgi (komplek rumah dinas Wali Kota dan berakhir di Gedung Kesenian Darmoyudo sebagai tempat/lokasi perayaan utama.
Rombongan kirab pataka terdiri dari jajaran pejabat Pemerintah Kota Pasuruan, anggota DPRD Kota Pasuruan, Jajaran Forkopimda, tampak hadir pula Wakil Wali Kota Pasuruan terpilih dan perwakilan elemen masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya Wali Kota Pasuruan memaparkan, hari jadi Kota Pasuruan di tahun 1686 juga merupakan tahun pengangkatan pahlawan Nasional, Untung Suropati sebagai Adipati Pasuruan menjadi tonggak berdirinya Kota Pasuruan serta merupakan sejarah pusat perdagangan antar pulau dikawasan timur nusantara.
Bertepatan dengan momentum transisi masa kepemimpinan jalannya roda pemerintahan guna meneruskan tongkat estafet untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Kota Pasuruan yang berkeadilan dalam perjuangan yang berkelanjutan serta bermanfaat bagi kepentingan masyarakat
“Bergerak dengan hati, membangun Kota Pasuruan yang Berkelanjutan, hendaknya bukan sekedar retorika belaka dan slogan tanpa makna, tetapi tema ini menjadi ajakan dan tekat kita untuk dapat bertindak dengan penuh kebaikan dan tanggung jawab, menjadi motifasi dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan untuk mewujudkan kota yang aktif, mandiri, guyub, harmonis dan indah,” papar Adi Wibowo
Wali Kota Pasuruan juga menyatakan terkait perkembangan Kota Pasuruan banyak capaian prestasi yang telah diraih, baik tingkat nasional, regional maupun tingkat lokal yang kedepannya harus lebih ditingkatkan.
“Dengan tema kita bergerak dengan hati membangun Kota Pasuruan yang berkelanjutan, ini juga menjadi bagian penting dari semangat kita, ikhtiar yang lebih maksimal juga diiringi dengan doa,” harap mas Adi.
