Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Lebaran sebentar lagi, tapi dibalik euforia lebaran ancaman siber juga semakin meningkat seperti phising, penipuan online dan pencurian identitas sering muncul dengan berbagai modus.
Dari data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia menunjukkan anomali trafik siber melonjak drastis menjelang hari raya, puncak serangan terjadi beberapa hari sebelum lebaran.
Modus kejahatan digital yang sering terjadi diantaranya; promo palsu dan phising, Email, SMS atau WhatsApp menawarkan promo menarik, tetapi berisi tautan berbahaya.
Selain itu penipuan QRIS, kode QR palsu ditempel di kotak amal atau toko online abal-abal untuk mengalihkan dana ke penipu.
Pesan “Salam Lebaran” berbahaya, link berisi malware yang menyebar melalui WhatsApp dan SMS. Kurir E-commerce palsu (mengirimkan link berbahaya untuk mencuri data pribadi dan Juice Jacking (serangan man-in-the-middle) yang memanfatkan koneksi USB di stasiun pengisian daya ilegal.
Catatan dari BSSN untuk menghindari kejahatan siber saat lebaran antara lain;
- Periksa keaslian situs atau aplikasi sebelum mengunduh atau melakukan transaksi,
- Gunakan jaringan resmi, hindari transaksi pentinh atau akses data sensitif di wifi publik,
- Gunakan metode pembayaran resmi dari sumber terpercaya dan jangan bagikan informasi kartu kredit atau kata sandi kepada pihak mencurikan
- Hindari penggunaan stasiun pengisian daya USB gratis di tempat umum dan jangan pakai kabel yang sudah terpasang tanpa diketahui asalnya.
