Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Bertepatan dengan perayaan Kupatan (lebaran ketujuh), keluarga besar KH. Hasan Sanusi (Mbah Slagah) dan warga Kota Pasuruan melaksanakan Haul Mujahid Fi Sabilillah Sayyid Hasan Sanusi atau Mbah Slagah di sekitar lokasi pemakaman Kedunglo Slagah Kelurahan Pekuncen Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan (8 Syawal 1446 H), Senin (07/04/2025).
Haul Mbah Slagah tahun ini dihadiri ribuan jama’ah, para alim, ulama, kiyai, habaib, tampak hadir juga orang nomor 1 dan 2 di Kota Pasuruan, Wali Kota Adi Wibowo (Mas Adi) dan Wakil Wali Kota M. Nawawi (Mas Nawawi), Ketua dan Wakil Ketua DPRD beserta anggota dan beberapa kepala perangkat daerah terkait dilingkungan Pemkot Pasuruan.
Dalam pembacaan Manakib KH. Hasan Sanusi atau Mbah Slagah adalah salah satu mubaligh dan mujahid besar yang berada di Kota Pasuruan, tidak hanya gigih dalam penyebaran agama islam namun juga mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajahan Belanda.
Hasan Sanusi atau Mbah Slagah yang juga mendapat julukan macan putih ini kelahiran Keboncandi Gondang Wetan Kabupaten Pasuruan pada Abad ke 17 san.
Wali Kota Pasuruan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir sekaligus haul ini menjadi momen halal bihalal.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Pasuruan kami mohon maaf taqobbalallahu minna wa mingkum taqobbal ya karim” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Mas Adi juga minta dukungannya bersama Mas Nawawi (Wakil Wali Kota Pasuruan) yang baru bertugas kurang lebih satu bulan setengah sejak dilantik untuk membangun Kota Pasuruan lebih baik lagi.
Mas Adi juga menyampaikan komitmennya untuk kegiatan Haul Mbah Slagah setiap tahunnya lebih baik dengan beberapa fasilitas yang lebih lengkap.
“Tiap tahun semakin lebih baik, sekaligus kita semua jama’ah haul semakin tawadhuk dan khusuk melakukan haul mbah Slagah yang kita cintai ini” ungkapnya.
Mas Adi juga menyampaikan dimasa kepemimpinannya akan lebih menguatkan pendidikan agama islam di sekolah-sekolah sekaligus penanaman sejarah Kota Pasuruan.
“Sehingga generasi kita, anak- anak kita mengetahui betul sejarah/silsilah Kota Pasuruan ditengah digitalisasi, jangan sampai melupakan tentang sejarah kotanya sendiri”, harap Mas Adi.
Terakhir Mas Wali mengajak kerjasama dan kolaborasi khususnya masyarakat dengan pemerintah juga antara ulama dan umaro dalam membangun Kota Pasuruan yang lebih baik, maju dan berkesinambungan.
“Insyaallah bisa, kita laksanakan bersama-sama”, pungkasnya.
