Pemkot Pasuruan Ikut Gerakan Tanam Padi Serentak Bersama Presiden Probowo di Kelurahan Krapyakrejo

Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Dalam rangka mewujudkan salah satu visi dan misi Presiden Republik Indonesia Probowo Subianto yaitu ketahanan pangan di republik ini.
Pemerintah Indonesia melakukan gerakan tanam padi serentak di 14 provinsi yang dipusatkan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (23/04/2025).
Dalam laporannya di hadapan Presiden Prabowo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan gerakan tanam serentak yang dilakukan oleh Presiden Prabowo diikuti oleh 14 provinsi dan 160 kabupaten/kota se-Indonesia.
Menurutnya target tanam bulan ini, seluas 1,3 juta hektar se-Indonesia.

“Insya Allah target produknya sebanyak 7,5 juta ton (gabah), kalau jadi beras jumlahnya antara 3,5 sampai 4 juta ton, sedangkan kebutuhan kita hanya sebanyak 2,5 juta ton,” kata Mentan.
Pihaknya tahun ini berani memasang target 3,7 juta ton, yang lebih menggembirakan, tambah Amran Sulaiman, serapan beras di Indonesia saat ini tertinggi selama sepuluh tahun atau satu dekade, dan stok beras (dalam negeri) tertinggi dalam kurun 20 tahun ini, yaitu 3 juta ton.
“Tidak cuma beras, tetapi juga jagung, produksi lebih tinggi. Insya Allah dengan adanya tanam ini, produksinya akan lebih tinggi lagi,” harap Amran Sulaiman.
Dalam kesempatan ini Presiden Prabowo mencoba melakukan penyebaran benih padi menggunakan drone.
Menurutnya, penyebaran benih padi menggunakan drone adalah bentuk pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produksi.
“Tadi dilaporkan Pak Menteri Pertanian bahwa penyebaran benih dapat mencapai 25 hektar dalam 2 hari, jauh lebih luas jika menggunakan cara lama,” kata Presiden.
Pak Presiden mengatakan bahwa hari ini ia datang ke Sumatera Selatan untuk melakukan program penanaman padi serentak di 14 provinsi di Indonesia.
Untuk Provinsi Sumatera Selatan sendiri, dilakukan penanaman seluas 105 ribu hektar.
“Dengan upaya yang telah dilakukan, insya Allah hasil panen tahun ini akan meningkat dari 3 juta ton per hektar menjadi 4 juta ton per hektare, ada peningkatan 25 persen dalam 1 tahun, luar biasa ini,” ungkapnya.
“Tapi kini sudah di depan mata, Indonesia akan menjadi lumbung dunia. Indonesia akan membantu dunia dalam hal pangan jika ada negara lain yang membutuhkan,”pungkasnya.

Di Kota Pasuruan sendiri Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mengikuti gerakan tanam padi serentak bertempat di persawahan blok braong di Kelurahan Krapyakrejo Kecamatan Gadingrejo yang dihadiri langsung Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) dan Wakil Wali Kota Pasuruan M. Nawawi (Mas Nawawi).
Setelah melakukan tanam padi bersama yang diikuti juga ketua DPRD Kota Pasuruan, Perwakilan Polres Pasuruan Kota, Dandim 0819, Bulog, Kadis Pertanian dan juga disaksikan oleh Lurah Krapyakrejo serta undangan dan kelompok tani. Mas Adi menyampaikan kesiapannya dan berkomitmen bahwa Kota Pasuruan sangat mendukung ketahanan pangan nasional walaupun memiliki keterbatasan lahan.
“Di Kota Pasuruan, walaupun lahannya tidak begitu luas, namun cukup subur. Kita punya mimpi, walaupun lahannya sedikit, tapi dengan program pertanian perkotaan, apa yang kita miliki mampu kita maksimalkan,” harapnya.
Mas Adi mengungkapkan bahwa hamparan sawah di Kota Pasuruan masih terlihat luas dan memiliki potensi luar biasa. Sesuai arahan presiden, daerah harus segera bergerak dalam sektor ketahanan pangan.
“Kita juga akan sharing bersama Bulog, terutama menanggapi isu harga gabah yang mahal. Kita samakan langkah dengan kebijakan Presiden, khususnya agar mampu menyerap hasil panen dari masyarakat,” ungkap Mas Adi.
“Kita ingin petani kita merasakan manfaat langsung dari setiap program yang ada. Jangan sampai petani sudah bekerja keras, tapi hasil panennya tidak bernilai secara ekonomi,” tambahnya.
Acara dilanjutkan sesi sharing bersama petani/kelompok tani diwilayah Krapyakrejo terkait harga gabah pasca panen dan lainnya