Berita

Libatkan 5 LKP, Hipki Kota Pasuruan Gelar PKW dan PKK 2025 Bagi Anak Putus Sekolah

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Himpunan Penyelenggara Pelatihan DPC Hipki (Himpunan Pengelola Kursus dan Pelatihan Indonesia) Kota Pasuruan bersama dengan Pemkot Pasuruan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bidang PAUD dan Dikmas kembali menyelenggarakan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) dan Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) tahun 2025.

Kegiatan ini kembali bisa terlaksana atas program bantuan hibah APBD Kota Pasuruan melalui bidang Paud dan Dikmas.

Dalam laporannya ketua DPC Hipki Kota Pasuruan Latiefah Bachmid mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Pasuruan khususnya bidang Paud dan Dikmas pada Dispendikbud atas bantuan hibahnya.

Kabid. Paud dan Dikmas menyerahkan secara simbolis alat rintisan dan bahan pembelajaran kepada salah satu peserta. (foto: diskominfotik)

Latiefah menyampaikan untuk tahun ini ada 5 program pelatihan baik PKW ataupun PKK dengan total peserta 29 anak dengan durasi waktu pelatihan selama 150 jam.

“Untuk yang PKW itu nanti ada rintisan usaha, untuk yang PKK nanti ada pemagangan”, ujarnya.

Latiefah berharap agar semua anak didik yang mengikuti pelatihan ini bisa melakukannya secara tuntas di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) masing- masing.

“Selamat kepada peserta yang beruntung bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa mengikuti pelatihan ini. Karena program ini tidak gratis melaikan ini program beasiswa”, ungkap Latiefah.

Terakhir ketua DPC Hipki Kota Pasuruan ini memberi pesan agar bisa menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin, sehingga bisa menambah life skill dan meningkatkan kemampuan dan kecakapan hidup.

Pembukaan Pelatihan PKK dan PKW kali ini bertempat di Aula Ki Hajar Dewantara Dispendikbud yang dibuka langsung oleh Kepala Bidang Paud dan Dikmas Imam Ahmad Zamroni yang didampingi Kasie Paud dan Dikmas, Jum’at (02/05/2025).

Dalam arahannya Imam menyampaikan bahwa peserta didik ini sangat beruntung bisa mengikuti pelatihan yang diselenggarakan LKP Kota Pasuruan.

Selama mengikuti dan setelah pelatihanpun menurutnya mereka akan terus dipantau, sampai bisa berkembang dan berkelanjutan.

“Mudah- mudahan bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik karena memang waktunya cuma 150 jam saja”, harapnya.

Sementara itu Kasie. Pendidikan Masyarakat Sri Widayati berharap, khususnya untuk program PKK kedepannya ada tindaklanjut dari LKP yang mengampunya agar nanti bisa menyalurkan minim magang dan bekerja, demikian juga dengan yang program PKW dengan mengembangkan bakatnya sesuai dengan yang dipilih.

“Yang ikut program PKW juga sama, bisa menpresentasikan bakatnya sesuai yang dipilih agar adik-adik semua bisa mandiri, jadi tidak menganggur lagi”, harap Ida.

Sebagai informasi kegiatan pelatihan ini bekerjasama dengan 5 LKP diantaranya; Boyncy Education Center (BEC) program PKK Akuntansi, LKP Dewi Ayu Salon program PKW Tata Kecantikan Rambut, kursus pelatihan aplikasi perkantoran dan digital marketing, kursus pelatihan bordir Averrous dan pelatihan kuliner program bisnis kuliner.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button