6 Kafilah Tilawah Al- Qur’an Tunanetra Sudah Tampil Maksimal di Hari Pertama MTQ XXX Jatim

Kafilah dari Kota Pasuruan menjadi peserta pertama yang tampil di cabang MTQ Tunanetra. (foto: angga ramapati)

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX Provinsi Jatim di Kota Pasuruan dihari pertama mempertandingkan kurang lebih 20 cabang salah satunya cabang MTQ Tunanetra yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Purworejo, Senin (02/10/2023).

Dari pantauan ramapati pasuruan di lokasi acara, untuk cabang MTQ Tunanetra di mulai sekitar pukul 13. 15 WIB yang diawali oleh pembacaan tata tertib lomba yang disampaikan Ketua Dewan Hakim Nurul Huda yang didampingi 8 dewan hakim lainnya.

” Peserta akan dipanggil sesuai urutan yang ditentukan panitia, selanjutnya peserta memulai dan mengakhiri tanpa salam,” ungkapnya.

Untuk peserta pada hari pertama MTQ Tunanetra diikuti oleh 6 peserta dari perwakilan kafilah diantaranya dari Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Gresik dan Kabupaten lamongan.

Pada cabang MTQ Tunanetra, untuk peserta pertama yang tampil dari Kota Pasuruan atas nama Fitri Astutik (42) dari Jalan Hasanudin, membawakan Surat Maryam ayat 41 halaman 308.

Waktu yang diberikan dewan hakim bagi setiap peserta 8 menit, panitia juga menyiapkan Al- Qur’an braille bagi peserta, tapi dalam pelaksanaanya para peserta menggunakan hafalan dalam setiap penampilannya.

Sebagai informasi, tilawah Al- Qur’an Tunanetra di nilai oleh 9 dewan hakim, ada 3 bidang yang dinilai antara lain bidang Tajwid, bidang Fashahah dan bidang Lagu dan Suara. Dimana setiap bidang di isi oleh 3 dewan hakim.

Fitri Astutik saat dikonfirmasi setelah tampil mengungkapkan sedikit kecewa karena saat dia tampil ada kesalahan yang sangat fatal dimana ada 1 ayat yang kurang dan menurutnya itu sudah biasa.

“Persiapannya lima bulan, biasa seh kayak gitoe, wez gak tau, lihat aja berapa nilainya nanti,” ujarnya.