Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi kelas1 Juanda Sidoarjo merilis Kewaspadaan Peningkatan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur pada tanggal 24 Maret- 2 April 2025 Nomor: e.B/ME.02.04/023/KSUB/III/2025 tanggal 24 Maret 2025.
Dalam Press Releasenya BMKG menyampaikan perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, hujan es dan puting beliung di wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin dan pohon tumbang) pada periode 24 Maret – 02 April 2025 dibeberapa wilayah di Jatim termasuk Kota Pasuruan.
Kepala BMKG Taufiq Hermawan mengatakan, saat ini di wilayah Jawa Timur memasuki masa peralihan musim atau pancaroba sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi.
“Kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya pola siklonik, berupa bibit siklon tropis 92S di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur dan masih terdapat gangguan Madden-Jullian Oscilition (MJO) yang melintasi wilayah Jawa Timur”, ujarnya.
Hal tersebut mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang intesn, selain itu kondisi atmosfer yang masih labil dan lembab dari lapisan bawah hingga atas di wilayah Jatim mendukung untuk pertumbuhan awan Cumulonimbus yang cukup signifikan.
BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menimbulkan dampak bencana.
Bagi pemudik BMKG juga menghimbau agar tidak memaksakan untuk melanjutkan perjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung dan selalu mengutamakan keselamatan.
