
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daerah Operasi (Daop) 9 Jember melakukan penertiban lapak pedagang kaki lima yang masuk wilayah KAI di sekitar pasar besar Kota Pasuruan, Senin (26/05/2025).
Operasi penataan dan penertiban pedagang yang berada di trotoar dan dijalan di kawasan stasiun Kota Pasuruan ini dibantu TNI dan Polri bertujuan untuk kerapian dan keteraturan agar tidak menghalangi akses menuju stasiun Kota Pasuruan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan perapian dan keteraturan agar pedagang ini tidak menghalangi akses menuju stasiun Pasuruan”, kata Cahyo Widianto Manager Hukum dan Humasda PT KAI Daop 9 Jember.

“Dampak positif yang akan dirasakan nantinya penumpang/masyarakat yang hendak menuju ke stasiun ini lebih nyaman, selain itu Kota Pasuruan lebih tertata dan rapi”, tambahnya.
Melihat pertumbuhan stasiun Kota Pasuruan menurutnya setiap tahun terus bertumbuh, dari data yang ada di tahun 2023 aja stasiun Kota Pasuruan bisa melayani kurang lebih 53.600 penumpang dan terus mengalami kenaikan di tahun 2024 mencapai 62.000 lebih.
“Untuk tahun 2025 ini dari Januari sampai Mei ini dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 sudah ada pertumbuhan dua persen”, ujar Cahyo.
Ditanya terkait lapak PKL yang diterbitkan yang berada diwilayhnya, Cahyo mengatakan untuk yang disisi timur kurang lebih ada 28 sampai 30 lapak, sementara disisi barat ada 8- 10 lapak.
“Semua pedagang ini sudah dilakukan sosialisasi sejak awal awal Mei dan tahun sebelumnya di tahun 2022 dan 2023 juga sudah dilakukan gencar sosialisasi dan eksennya pada tahun 2025 ini”, jelasnya.
Ditanya terkait target sampai kapan sudah bersih, Cahyo mengatakan sesuai arah Wali Kota Pasuruan 3 hari dilakukan penertiban tanggal 26, 27 dan 28.
“Jadi 3 hari ini diharapkan semua pedagang sudah kembali kelapaknya dan sudah direlokasi di pasar besar dan pasar Karangketug”, tegasnya.
Untuk mengantisipasi kembalinya pedagang lagi, Cahyo mengungkapkan bahwa Pemkot Pasuruan telah menyiapkan tim khusus baik dari BPBD dan juga Satpol PP dimana nantinya mereka bertugas dengan jangka waktu yang tidak ditentukan untuk mengamankan dan mensterilkan area kawasan stasiun Pasuruan.
“Jadi pedagang ini jangan sampek kembali lagi ke jalan, justru nantinya akan ditempatkan dilapaknya masing-masing”, pungkasnya.