Wakil Wali Kota Pasuruan Berharap Ansor Menjadi Bagian Yang Tak Terpisahkan Dari Dinamika Keummatan dan Kebangsaan.

Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan

Pasuruan, Kamis 21 Oktober 2021

Wakil Wali Kota Pasuruan saat memberi sambutan dihadapan Sahabat ansor dalam Konfercab ke-9

Ramapati Pasuruan- Dalam rangka mencari sosok yang tepat untuk memimpin Gerakan Pemuda Ansor Kota Pasuruan, pada hari Rabu (20/10/2021) bertempat di Aula Kantor PCNU Kota Pasuruan diselenggarakan Konferensi Cabang Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Pasuruan.

Kegiatan ini di hadiri oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo ( Mas Adi ), Rois Suriyah PCNU, Ketua PCNU, Pimpinan pengurus GP Ansor, Ketua Muslimat Kota Pasuruan, Ketua Muslimat Kabupaten, Jajaran PCNU baik syuriyah atau tahfidziyah, Sahabat Ansor Kota dan Kabupaten serta undangan Lainnya.

Menurut Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Ansor terselenggaranya acara ini atas kekompakan sahabat ansor mulai pengurus PC, PAC dan juga ranting serta pendelegasian calon dan mandat.

” Sahabat ansor mulai PC, PAC dan juga ranting, juga para calon serta pendelegasian sudah siap, dan selama kepengurusan 4 tahun sudah banyak program yang dijalankan termasuk pembentukan Ciber Ansor,” kata Ahmad Ridho’i dalam laporannya.

Sementara itu Mas Adi mengucapkan selamat melaksanakan Konfercab ke-9 semoga lancar dari awal sampai akhir, Ansor selama periode kepengurusan 4 tahun yang lalu sudah banyak berbuat untuk ummat dan bangsa.

” Kita lihat akhir-akhir ini dinamika yang cukup luar biasa dan hal ini tidak bisa dipisahkan dari aspek history bangsa indonesia dan ini yang menjadi spirit kita ummat muslim di indonesia khususnya pemuda ansor,” ujar Mas Adi

Ansor menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dinamika keummatan dan kebangsaan dan juga dinamika perkembangan ilmu dan teknologi.

” Kalau kita lihat sekarang dinamika di dunia maya itu sangat mempengaruhi mensed keummatan dan kebangsaan kita,” imbuhnya.

Pemerintah Kota Pasuruan sangat mengapresiasi dinamika anak anak muda sahabat ansor yang menjadi bagian yang tak terpisahkan membangun sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah khususnya menuju Kota Madinah.

” Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, butuh kolaborasi dan sinergi dengan perguruan tinggi, tokoh masyarakat, dunia usaha dan juga media,” harapnya.

Dalam arahannya Ketua PCNU Kota Pasuruan H. Nailurrohman (Gus Amak) mengharapkan Konferensi ini memang mikanisme tapi yang perlu diingat kita punya cara sendiri dan juga tradisi sendiri di NU bukan cara orang yang lain dipakai.

” Organisasi Kita NU dan cara menyelamatkan rumah kita sendiri Kita harus menggunakan cara kita sendiri bukan cara orang lain,” ujarnya.

” Kalau tidak siap menggunakan caranya Nahdatul Ulama pindah saja kerumah yang lain saja, kalau sudah masuk dirumah besarnya NU maka harus patuh kepada etika etika dasar,” lanjutnya.

Makanya kalau kita sudah tahu dan mengerti tujuan besarnya Nahdatul Ulama dimanapun kita berada orientasinya untuk khidmah jami’iyah. Walaupun kita masuk dalam politik orientasinya tetap khidmah jami’iyah tapi tidak kemudian jami’iyah dirubah menjadi partai politik.

” Setiap konferensi apapun kita ciptakan tradisi Nahdatul Ulama untuk kebaikan kedepannya,” pungkas Gus Amak. (Aga)