Pemkot Pasuruan Sediakan Selter Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Di Krampyangan.

Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan

Pasuruan, Kamis 6 Januari 2022

Di tempat ini mereka ditampung untuk sementara waktu bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial di Kota Pasuruan

Ramapati Pasuruan– Keberadaan Gelandangan, anjal, pengamen jalanan, pengemis dan ODGJ yang masih ada di Kota Pasuruan menjadi fokus Pemkot Pasuruan dalam memberikan penanganan dan tempat singgah yang layak bagi mereka.

Banyak yang belum tahu dimana tempat mereka direhabilitasi setelah terjaring operasi oleh Satpol PP yang kemudian menjadi tanggungjawab Dinas Sosial untuk memberikan tempat sebelum mereka dikembalikan kepada keluarganya.

Pemkot Pasuruan memiliki tempat untuk penampungan sementara bagi mereka dibawah naungan Dinas Sosial yang dinamai Sekretariat Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif ( PKSA-I ) yang berada di jalan K.H. Hasyim As’ari No. 11B Krampyangan Kota Pasuruan.

“Tempatnya ada di perempatan Krampyangan Kelurahan Krampyangan Kecamatan Bugul Kidul, dulunya bekas kantor Telecenter Diskominfotik, yang berfungsi sebagai tempat penampungan sementara bagi mereka yang terkena razia Satpol PP sebelum dikembalikan kekeluarganya,” kata Kadinsos Hery Dwi Sujatmiko melalui Kabid. Rehabsos Agus Widjanarko, Kamis (06/01/2022).

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial (Permensos) RI Nomor 08 tahun 2012, jenis penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang harus mendapatkan penanganan oleh Dinas Sosial antara lain, anak balita terlantar, anak terlantar, anak yang berhadapan dengan hukum, anak jalanan, anak dengan kedisabilitasan, anak yang menjadi korban tindak kekerasan atau diperlakukan salah, anak yang memerlukan perlindungan khusus.

Selanjutnya lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas, tuna susila, gelandangan, pengemis, pemulung, kelompok minoritas, bekas warga binaan lembaga kemasyarakatan, orang dengan HIV/Aids (ODHA), korban penyalahgunaan NAPZA, korban traficking, korban tindak kekerasan, pekerja migran bermasalah sosial, korban bencana alam dan sosial, perempuan rawan sosial ekonomi, fakir miskin, keluarga bermasalah sosial spikologis dan komuditas adat terpencil.

Saat tim liputan Ramapati kelokasi selter, langsung diterima oleh petugas jaga yang sehari-hari menjaga Sekretariat PKSA-I, dari informasi yang kita dapat untuk saat ini masih kosong atau tidak ada kiriman lagi untuk dititipkan diselter ini.

“Terakhir kemarin ada ODGJ dan sudah dijemput keluarganya, kalau sebelum-sebelumnya juga ada ibu sama anaknya yang dari Jember. Sekarang si ibu sudah ada disalah satu pondok yang dipekerjakan disana,” ujar Putra salah satu PHL yang berjaga diselter mulai pagi sampai siang hari. (Aga)