Kain Seragam Gratis Dari Pemkot Pasuruan Sudah Diterima Siswa Melalui Sekolah Masing- Masing.

Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan

Pasuruan, Rabu 12 Januari 2022

Siswa – siswa SDN Krapyakrejo 2 sudah menerima kain seragam gratis dari Pemkot Pasuruan

Ramapati Pasuruan– Untuk membantu dan meringankan beban masyarakat khususnya wali murid dari SD sampai SMP sederajat, saat ini siswa dan siswi sudah menerima kain seragam gratis dari Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan yang dibagikan kepada 32.600 anak. Pemkot sendiri mengalokasikan anggaran sekitar Rp. 14 Milyar untuk membelanjakan kain seragam itu.

Kain seragam gratis dari Dinas P & K itu sendiri sudah didistribusikan sejak akhir Desember tahun 2021yang mencakup lebih dari 100 lembaga pendidikan.

Pemkot juga akan memberikan ongkos jahitnya, dengan asumsi setiap 1 stel seragam sebesar Rp. 75 ribu sehingga total untuk ongkos jahit yang diberikan sebesar Rp. 150 ribu setiap siswa dan akan dicairkan melalui rekening Bank Jatim.

Mustain salah satu guru di SDN Krapyakrejo 2 menyatakan, pihak sekolah baru bisa membagikan kain seragam kemurid-murid pada hari ini, Selasa (11/01/2021) karena sebelum dibagikan kami masih menunggu instruksi dari dinas juga kami masih melakukan rapat dulu dengan kepala sekolah.

” Kain seragamnya sudah dibagikan kemurid-murid hari ini, setiap murid menerima 2 stel kain warna merah putih dan pramuka,” katanya.

Sementara itu Khumaidi salah satu wali murid merasa bersyukur dengan pemberian kain seragam juga uang untuk ongkos jahit yang diberikan Pemkot kepada anaknya.

” Alhamdulillah dapat kain seragam gratis dari Pemkot 2 stel lagi apalagi ditambah juga dengan ongkos jahitnya. Kebetulan seragam anakku juga sudah kekecilan dan bulak (kusam),” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan Mualif Arif menyatakan, Pembagian kain seragam ini mencakup lebih dari 100 lembaga pendidikan. Sebab, subsidi kain seragam tidak hanya diperuntukkan bagi siswa di sekolah negeri. Tetapi juga SD dan SMP swasta.

“Termasuk juga dengan ongkos jahitnya yang dicairkan melalui Bank Jatim ke setiap rekening atas nama murid masing-masing cq wali murid,” ujar Ayik.

“Kami harap ini secara tidak langsung bisa menjadi salah satu pemicu pulihnya ekonomi kita, para penjahit bisa mendapat order secara bersamaan,” tandasnya. (Aga)