UMKM Binaan Pemkot Pasuruan Tembus Pasar Amerika Serikat.

Pasuruan, Kamis 17 Februari 2022

Owner Kaffah dengan hasil produknya baju koko dan kaos warm yang mengangkat tema Kota Madinah

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan-UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang merupakan kelompok dengan jumlah terbesar di Indonesia mempunyai kemampuan dalam bertahan terhadap krisis dan menjawab tantangan perekonomian di Indonesia membuatnya menjadi sektor yang sangat diandalkan oleh negara kita.

Di Kota Pasuruan sendiri keberadaan UMKM menjadi perhatian Pemkot Pasuruan dalam upaya membantu keberlangsungan hidup para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah baik yang sudah terdaftar ataupun yang belum pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.

Salah satunya UMKM “Kaffah” yang memproduksi baju koko dan baju muslim wanita serta koas ini ada di Perum Bugul Permai tepatnya di Jalan Durian Raya No. F4-08 Kota Pasuruan.

Owner Kaffah, Gustiono Cahyani Awali menjelaskan keberadaan UMKM ini sudah dari tahun 2018 yang awalnya bergerak diproject baju koko untuk pondok pesantren dan sekarang mengembangkan ke retail dengan menjual secara online dan offline.

“Sudah ada dibeberapa toko retail di Kota Pasuruan yang menyediakan baju koko kami, selain disini juga ada di luar Kota,” kata Gusti saat dikonfirmasi di rumah sekaligus tempat usahanya.

UU

Lebih lanjut Gusti menuturkan keberadaan Kaffah sendiri sudah bisa mempekerjakan 19 orang diantaranya anak-anak milenial baik di bidang design, penjahit, dan sablon. Untuk pemasarannya sudah tembus Luar Negeri yaitu Amerika dan juga beberapa Kota di Indonesia antara lain Sulawesi, Kalimantan dan daerah lainnya.

“Disini kami produksi baju Koko dan Busana muslim wanita dari nol, jadi kami beli kainnya dengan bahan toyogu yang dingin di Bandung dan kota lainnya, terus kami desain dan kami jahit sendiri,” ujarnya.

Selain baju koko Kaffa juga produksi kaos Warm dengan mengangkat tema Pasuruan Kota Madinah, agar dari kaos ini juga bisa mempromosikan Kota Pasuruan ke daerah lain.

“Kami juga memproduksi kaos Warm yang mengangkat tema Kota Madinah, jadi sablon kaosnya itu ada tulisan Madinah Van Java, Pasuruan dengan latar belakang Jam Gadang di Gor Untung Suropati dan lainnya,”imbuhnya.

Omset setiap bulannya pun bisa menghasilkan puluhan juta dari retail-retail maupun online.

“Setelah dipotong untuk bahan dan bayar karyawan masih tersisa kurang lebih Rp.10 juta lebih,” pungkasnya.

Saat ini UMKM Kaffa sedang membuat baju koko dan busana wanita untuk persiapan bulan Ramadhan sebentar lagi, dengan membuat/menyetok barang sebanyak-banyaknya. Untuk mengantisipasi tingginya permintaan dan persiapan mendropping di beberapa retail yang bekerjasa dengannya..