Luhut: Perjalanan Domestik Tidak Perlu Tes Antigen dan PCR, Seluruh Kompetisi Olahraga Bisa Dihadiri Penonton.

Pasuruan, Senin 7 Maret 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan konferensi pers evaluasi PPKM secara virtual

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan- Hari ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan melakukan konferensi pers evaluasi PPKM yang disiarkan secara virtual.

Dalam konferensi pers tersebut Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, perjalanan domestik tidak perlu lagi tes antigen dan PCR. Syarat utamanya, penumpang domestik harus sudah vaksinasi COVID-19 lengkap.

Upaya penghapusan syarat tes antigen dan PCR dalam rangka transisi menuju aktivitas normal. Artinya, bagi penumpang domestik, tidak perlu lagi melampirkan atau menunjukkan hasil tes negatif COVID-19.

“Pelaku perjalanan domestik dengan transportasi udara, laut maupun darat yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua atau lengkap sudah tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen maupun PCR negatif,” ungkap Luhut saat konferensi pers Hasil Ratas Evaluasi PPKM pada Senin, 7 Maret 2022.

“Hal ini akan ditetapkan dalam Surat Edaran yang diterbitkan oleh kementerian dan lembaga terkait yang terbit dalam waktu dekat.”

Kebijakan lain menuju aktivitas normal, lanjut Luhut berkaitan dengan kegiatan kompetisi olahraga. Seluruh kegiatan tersebut dapat menerima penonton dengan syarat sudah melakukan vaksinasi booster dan menggunakan PeduliLindungi.

“Kapasitas masing-masing menerima penonton itu Level 4 PPKM 25 persen, Level 3 PPKM 50 persen, Level 2 PPKM 75 persen, dan Level 1 PPKM 100 persen,” katanya.

Dicuplik dari laman Liputan6.com
Luhut Binsar Pandjaitan menekankan, setiap kebijakan Pemerintah diberlakukan atas dasar dan masukkan dari para pakar dan ahli di bidangnya. Peta jalan (road map) transisi COVID-19 yang dibuat juga tetap diberlakukan dengan prinsip kehati-hatian dan tetap menjunjung tinggi tahapan.

“Seperti yang sering kami sampaikan, yakni (kebijakan transisi) bertahap, bertingkat, dan berlanjut untuk memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan. Perlu kami tegaskan bahwa semua kebijakan dalam proses transisi yang akan kita lalui bersama-sama ini bukan dilakukan secara terburu-buru,” tegasnya.

“Kita sudah harus siap untuk menuju proses transisi secara bertahap dengan menerapkan kebijakan berbasiskan data-data yang ada. Semua upaya yang ada perlu didukung keterlibatan masyarakat yang baik.”

Tak lupa, edukasi akan terus dilakukan oleh Pemerintah. “Ya, agar ‘hidup berdampingan bersama COVID-19’ nantinya bukan hanya slogan saja,” sambung Luhut.

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan semua gelaran olahraga di wilayah Jawa-Bali boleh menerima penonton di semua level PPKM. Sebelumnya, aturan ini hanya berlaku bagi sejumlah titik saja, utamanya wilayah dengan level PPKM level 2 dan 1.

“Seluruh kompetisi olahraga saat ini sudah dapat menerima penonton dengan syarat sudah melakukan vaksinasi booster dan menggunakan pedulilindungi,” kata Luhut selaku pemegang tongkat komando PPKM wilayah Jawa-Bali saat jumpa pers daring.