Pasuruan, Kamis 10 Maret 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan- Dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan dan mengkampayekan Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) bagi masyarakat Kota Pasuruan, karena ikan itu sendiri memiliki banyak manfaat dan nutrisi terutama untuk anak-anak.
Untuk mendukung program GEMARIKAN tersebut, Pemkot Pasuruan melalui Dinas Perikanan menyediakan tempat (kolam) untuk membudidayakan ikan, mulai dari ikan lele, ikan nila yang berjumlah 11 petak ukuran 15×10 cm dan untuk kolam terpal berbentuk bundar yang berdiameter 3 meter ada 4 buah dan yang ukuran 2 meter ada 2 buah untuk membudidayakan ikan lele.
“Kami memiliki total 11 petak untuk membudidayakan ikan nila, tapi yang difungsikan hanya 9 petak dan juga ada kolam khusus budidaya ikan lele,” kata Rosepta Dini, Kasie. Budidaya Perikanan pada Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Kamis (10/3/2022).
Menurut Septa selama ini dari budidaya ikan disini bisa menghasilkan ratusan kilo setiap panen, dan kami biasanya setahun itu bisa 2 sampai 3 kali panen.
“Sekali panen kita biasanya bisa menghasilkan sampai 500 kilo ikan dan dari hasil penjualan tersebut kita kembali putar untuk produksi dan sisanya masuk PAD,” imbuhnya.
Lebih lanjut Septa menuturkan untuk saat ini tinggal 1 kolam yang terisi, kolam yang lain masih kosong karena menunggu anggaran untuk tahun 2022.
“Saat ini di kolam besar khusus ikan nila tinggal 1 yang masih terisi, sementara kolam yang lain masih kosong karena menunggu anggaran turun untuk tahun 2022. Dan rencananya tahun ini kami akan membudidayakan selain ikan nila juga ikan gurame dan patin serta lele,” ujarnya.
Septa mengatakan di tempatkan ini juga dibuat edukasi bagi anak-anak sekolah mulai dari TK dan juga SD. Ada juga yang datang kesini untuk praktek buat anak SMK.
“Selain membudidayakan ikan sekaligus juga untuk edukasi, sering anak-anak TK dan juga SD kesini. Malah anak SMK Kangean Kabupaten Sumenep Madura praktek disini 5 anak,” tambahnya.
Terakhir Septa menjelaskan terkait data AKI (Angka Konsumsi Ikan) tahun 2020 di Kota Pasuruan mencapai 39,88 kilogram perkapita pertahun lebih tinggi dari Provinsi Jawa Timur yang hanya 38,8 kilogram perkapita pertahun, sementara nasional 54 kilogram perkapita pertahun.