Pasuruan, Kamis 7 April 2022
Reportase: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan- Kementerian Sosial melalui sentra terpadu “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta menyerahkan bantuan atensi kepada 45 disabilitas di Kota Pasuruan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pendopo Kelurahan Pekuncen Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan.
“Bantuan yang diberikan sesuai kebutuhan mereka dengan harapan bukan bersifat konsumtif semata tapi dapat dikembangkan lebih lanjut,” kata Kadinsos Hery Dwi Sujatmiko, S.Sos. MM melalui Kabid. Rehabsos Agus Widjanarko, S.KM.,M.Kes.,AAK, Kamis (7/4/2022)
Menurut Agus bantuan yang dibagikan mulai dari sepasang kambing, etalase dan isinya untuk berdagang dan lain sebagainya. Pemberian dilaksanakan hari ini dan kalau belum selesai di lanjut besok di Pendopo Kelurahan Pekuncen.
“Bagi yg bisa mengambil sendiri dipersilakan, tapi bagi yang tidak bisa mengambil akan diantar langsung oleh tim dari Surakarta ke rumah masing-masing penyandang disabilitas. Secara umum bantuan berkisar antara Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta,” ujarnya.
Salah satu tim dari Sentra Terpadu Prof. Dr. Suharso Surakarta yang diberi tugas di Kota Pasuruan Syarifah yang menjabat sebagai Pekerja Sosial Madya kepada tim liputan Ramapati menyatakan, Sentra Terpadu itu nama baru yang kita pakai (multi layanan)sebelumnya bernama Balai Besar Rehabilitasi Sosial. Pendirinya Prof. Dr. Suharso yang bermarkas di Surakarta Solo yang berdiri sejak 1954.
“Ditempat kita itu merupakan balai besar, atau centralnya. Jadi harus memenuhi semua layanan mulai dari anak-anak, ODGJ, lansia dan lain-lainnya, kita tidak boleh menolaknya. Dulunya cuma khusus bagi disabilitas fisik saja,” paparnya.
Sementara untuk jenis bantuan yang diberikan untuk ke 45 kaum disabilitas di Kota Pasuruan, Syarifah menuturkan untuk jenisnya macam-macam antara lain; Ada 5 pasang kambing, beberapa etalase, kebutuhan dasar untuk kebutuhan dasar bagi anak-anak disabilitas, bahan kebutuhan pokok untuk usaha dirumah dan lain-lainnya.
“Bantuan yang kami serahkan hari ini bukan hanya untuk dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari dari keluarga disabilitas tersebut, tapi juga bantuan tersebut bisa dikembangkan lagi misalnya untuk usaha toko dan kambingnya bisa dipelihara sampai nanti punya anak lagi, semoga bermanfaat,” pungkasnya.