1700 PHL Menerima Berkah Program Semangat Berbagi 1 ASN 1 Paket Sembako di Bulan Ramadan.

Pasuruan, Selasa 26 April 2022

Wali Kota Pasuruan menyerahkan sembako secara simbolis kepada perwakilan PHL dalam program 1 ASN 1 paket sembako

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan– Pemkot Pasuruan bersama TP PKK Kota Pasuruan berbagi kebahagiaan di bulan suci ramadan 1443 H yang dirangkai dalam kegiatan 1 ASN 1 Paket Sembako.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk berbagi sesama pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, dimana ASN (Aparatur Sipil Negara) yang notabene adalah pegawai negeri yang mendapat tunjangan penuh dari negara dan dibulan ramadan ini juga mendapat THR (Tunjangan Hari Raya) untuk juga ikut berbagi bersama dengan PHL (Pegawai Harian Lepas) di Lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan.

Pemkot Pasuruan sendiri memiliki ASN yang berjumlah 3500 orang lebih sedangkan PHL berjumlah 1700 orang dan tenaga kontrak sekitar 600 orang.

Anggota TP PKK Kota Pasuruan secara bergiliran menyerahkan sembako kepada PHL dilingkungan Pemkot Pasuruan

Dalam kegiatan 1 ASN 1 sembako ini mewajibkan bagi ASN untuk berpartisipasi 1 paket sembako dengan rincian 3 kilogram beras, 1 kilogram gula, 1 liter minyak goreng dan 3 mie instan. Yang selanjutnya sembako tersebut disalurkan kembali kepada para PHL dan juga orang-orang yang membutuhkan.

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam arahannya kepada para PHL di halaman gedung kesenian mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini walaupun masih ada sebagian yang belum bekerja secara maksimal.

“Ada yang bekerja karena ada mandore, ada yang masih males- malesan. Yo wez, itu sebagai catatan tetapi secara umum saya ucapkan terima kasih,” katanya, Selasa sore (26/4/2022).

PHL pada Diskominfotik salah satu mengikuti apel bersama penyerahan sembako program 1 ASN 1 paket sembako di halaman gedung kesenian

Gus Ipul juga menyatakan terkait keberadaan PHL yang menurut ketentuan hanya sampai tahun 2024, dimana tahun 2023 ini merupakan masa transisi yang selanjutnya PHL akan di Outsourcingkan.

“Kalau masih memungkinkan para PHL ini tetap bersama kita, karena ketentuannya hanya sampai tahun 2024 dan tahun 2023 ini masa transisi. Pemkot sendiri merasa was- was kalau harus ditinggalkan sampeyan, ya opo kita apa bisa bekerja secara efektif. Mudah- mudahan ada perubahan ketentuan yang memungkin agar sampeyan semua memperoleh suatu dukungan peraturan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sampeyan semua,” harap Gus Ipul.

Gus Ipul juga meminta kepada Sekda untuk bisa mengefektifkan semua SDM yang ada untuk tetap fokus bekerja dan akhirnya merubah wajah Kota Pasuruan lebih baik dan masyarakatnya lebih sejahtera.

“Jadi wajah kotanya lebih baik, tambah bersih, tambah rapi, tambah tertib dan kedua masyarakatnya tambah sejahtera dan ini yang menjadi sasaran saya dengan Mas Adi,” ujarnya.

Lebih lanjut Gus Ipul menyampaikan, untuk mencapai hal tersebut ada beberapa syarat yang diperlukan diantaranya harus ada perencanaan yang baik dan pelaksanaannya juga harus baik.

“Untuk pelaksanaan supaya baik monifnya (monitoring evaluasinya) harus kuat, kalau semuanya bisa jalan, sangat ditentukan pada SDM yang mencukupi, SDM yang berkualitas, SDM yang disiplin dan SDM yang bisa menjadi contoh bagi masyarakat luas,” pungkasnya.