E-Makam Diterapkan, TPU Semakin Tertata Rapi.

Pasuruan, Rabu 27 April 2022

Gus Ipul bersama salah satu warga yang sedang memperbaiki makam keluarganya di TPU Bugil Kidul

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan– Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) siang tadi mengunjungi TPU (Tempat Pemakaman Umum) dalam rangka memantau persiapan dan melihat secara langsung kondisi TPU yang dipersiapkan untuk ziarah kubur pada lebaran 1443 H tahun ini.

Kepastian apakah TPU tersebut sudah tertata dengan baik, sudah bersih, sudah terang dan nyaman atau tidak menyeramkan dikala malam hari.

Dalam kunjungannya ke TPU Islam Bugul Kidul Gus Ipul disambut oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Kota Pasuruan Dyah Ermitasari, ST, MT, Camat Bugul Kidul Aliyasa Akbar, Ka.Upt. Pemakaman Anang Sururin, Lurah Bugul Kidul dan juga juru kunci TPU.

Gus Ipul menyempatkan keliling di area pemakaman sambil mengevaluasi kondisi makam yang sudah tampak rapi dan bersih dan Gus Ipul mengusulkan penambahan tempat duduk dibeberapa lokasi khususnya di tempat yang teduh dan juga menginginkan kondisi yang ada disisi timur yang notabene banyak bambu-bambu yang rimbun untuk bisa dipotong dan selanjutnya di ganti pagar tembok.

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf didampingi Kadisperkim, Camat Bugul Kidul, Ka. Upt. Pemakaman dan Lurah Bugul Kidul setibanya di TPU Islam Bugul Kidul

Saat dikonfirmasi oleh media tentang kondisi TPU sekarang, Gus Ipul menyatakan perlu adanya perbaikan lagi terutama pengelolaannya, sarana dan prasarananya diperbaiki dan SDMnya di tingkatkan untuk lebih peduli, mengerti tugasnya apalagi sekarang sudah ada pendataan registrasi ulang melalui E-Makam.

“Saya ingin bertemu mereka para ahli waris kalau sudah terdata semua, biar mereka juga bisa ikut merawat makam keluarganya jangan mentergantungkan kepada kita saja,” katanya, Rabu (27/4/2022).

Gus Ipul mengharap kepada ahli waris khususnya yang belum registrasi ulang bisa segera registrasi, sementara menurut data dari Dinas Perkim sudah ada 8000 lebih yang sudah registrasi dan yang belum sekitar 1500 dan ini sudah bagus.

“Delapan puluh persen sudah teregistrasi dengan ahli waris yang jelas dan itu bisa di lihat di aplikasi E-Makam, dengan segala keterbatasan anggaran tapi tetap kita berusaha misalnya malam hari sudah terang karena ada lampunya,” tambahnya.

Makam itu rumah masa depan kita jadi jangan sampek salah persepsi justru sebaliknya ini rumah hantu atau rumah yang menakutkan padahal ini merupakan rumah masa depan kita.

“Kemakam itu bukan hanya berdoa tapi juga menyambungkan kepada leluhur kita dan juga menyambungkan hati kepada anak-anak kita, ketika kita menceritakan tentang mbah-mbah dan buyut-buyut tentang hal yang baik sehingga mereka nantinya akan terus tersambung,” imbuhnya.

Salah satu pengunjung makam Putut (63) ditanya terkait TPU sekarang dengan yang dulu menyatakan, sangat jauh lebih baik, bersih dan terang waktu malam hari dan kalau malam sudah tidak menyeramkam lagi,” ungkapnya.

Menurut Kadisperkim Diyah Ermitasari setelah memantau di TPU Bugul Kidul, Gus Ipul melanjutkan pemantauan ke TPU Purut dan selanjutnya langsung pulang karena masih ada agenda kegiatan lainnya.

“Dari TPU Bugul Kidul Gus Ipul langsung pindah dan merapat di TPU Purut yang selanjutnya beliau meninggalkan tempat karena ada kegiatan lainnya,” pungkasnya.