Pasuruan, Jum’at 13 Mei 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan – Pelaku bisnis penyewaan baju adat dan penata rias manten di Kota Pasuruan dapat rejeki nomplok jelang perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Persediaan baju-baju adat di sejumlah tempat penyewaan kini habis disewa para wali murid.
Pasalnya seluruh siswa diwajibkan menggunakan baju adat saat upacara Hardiknas yang digelar secara serentak, Jumat (13/05/2022).
Nur Sofia Laila, seorang pemilik persewaan baju adat dan pernikahaan asal Kelurahan Bukir, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan ini merasa bersyukur.
Koleksi baju adatnya habis disewa.
Pasalnya sudah dua tahun sejak adanya pandemi usaha persewaannya kerap sepi.
“Mulai dari kemarin sudah banyak yang datang sewa. Kalau sekarang sudah habis,” ujar Sofia pada Kamis (12/05/2022).
Melihat tingginya permintaan pasar, Sofia tidak mau melewatkan kesempatan. Dia berencana untuk menambah koleksi baju adatnya.
“Hari ini mau beli lagi ke Surabaya, ” imbuhnya.
Senasib, Doni, pemilik penyewaan baju di Kecamatan Gadingrejo ini mengaku kewalahan.
Dia bahkan harus melayani permintaan para wali murid mulai pagi hingga sampai larut malam.
“Mulai kemarin pagi diteleponi orang-orang. Baju adat Jawa sampe bali habis. Sampek baju beskap buat bapak-bapak itu juga disewa, ” ungkapnya.
Penyewaan baju adat Jihan Wedding di Kelurahan Tembokrejo, Kecamatan Purworejo juga sudah kehabisan stok.
Keuntungan yang didapat dari ramenya sewa baju adat bisa sampai jutaan rupiah.
“Harga sewanya kisaran Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu per pasang. Itu belum kalau sekalian sama make upnya, ” pungkasnya.