Pasuruan, Kamis 9 Juni 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan – Daerah hilir adalah wilayah pesisir dan laut. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) di bagian hilir untuk pencegahan banjir paling tepat dilakukan dengan pengerukan sedimen sungai. Pengerukan sedimen sungai ini berguna untuk melancarkan aliran sungai yang datang dari hulu sehingga tidak terjadi sumbatan air dan air dapat mengalir dengan lancar sampai ke laut.
Terkait kelancaran aliran sungai terutama ketika musim penghujan yang sering menimbulkan banjir di sungai yang mengalir di wilayah Kota Pasuruan. Sejak tanggal 2 Juni 2022 DAS petung yang ada di dusun Bintingan Kelurahan Kepel Kecamatan Bugul Kidul dilakukan revitalisasi dan normalisasi oleh Balai Besar Upt. SDA Welang Pekalen yang ada di jalan Hayam Wuruk Kota Pasuruan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pasuruan Gustap Purwoko melalui Kabid. Sumber Daya Air dan Drainase (SDAD) Wahyudi saat dikonfirmasi tim liputan ramapati menyatakan untuk normalisasi di DAS Petung ini merupakan proyek Balai Besar Aliran Sungai melalui Upt. SDA Welang Pekalen sementara Dinas PUPR hanya memfasilitasi Dam Truck untuk mengangkut hasil pengerukan jika dibutuhkan.
“Sementara ini hasil pengerukan (sedimen) diutamakan untuk penguatan tanggul yang dinaikkan dua meter dari tanggul semula. Jika sedimen berlebih baru kita angkut untuk difungsikan bagi fasilitas umum,” kata Wahyudi. Kamis (9/6/2022).
Untuk pengerjaan normalisasi di aliran sungai petung sendiri menurut Lami panggilan akrabnya sekitar 1,2 kilometer disisi barat yang masuk di wilayah Kelurahan Kepel dan berikutnya akan dikerjakan 1,2 kilometer disisi timur yang masuk wilayah Kelurahan Blandongan.
“Pengerjaan normalisasi di aliran sungai petung ini sekitar satu koma dua kilometer kearah hilir disisi barat dan berlanjut disisi timur. Kemungkinan akan terus dilanjut sampai kemuara sepanjang lima kilometer setelah nanti dipantau langsung oleh Wali Kota dan Gubenur Jatim,” ujarnya.
Menurut Lami selain dihilir kedepannya juga akan dilakukan revitalisasi dan normalisasi di hulu, dimana DAS petung yang sering mengalami banjir pada saat musim penghujan, sudah dilakukan pemantauan melalui drone.
“Semoga bukan hanya di wilayah hilir saja yang mendapat perhatian untuk dilakukan normalisasi tapi juga diwilayah hulu. Sehingga sungai petung ini tidak kembali jadi langganan banjir yang biasanya sering dapat kiriman air melimpah dari daerah pegunungan (hulu),” pungkasnya.
Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi), Rabu (8/6/2022) siang melakukan pemantauan langsung ke DAS yang sedang direvitalisasi dan dinormalasasi didusun Bintingan Kelurahan Kepel Kecamatan Bugul Kidul didampingi Kadis PUPR beserta staf, Camat Bugul Kidul dan Lurah Kepel serta Balai Besar.