Pasuruan, Jum’at 10 Juni 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan – Festival Peduli Lingkungan ” Summer Green Camp” yang diinisiasi Pemkot Pasuruan melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) yang pertama kali diselenggarakan akan menjadi dan bisa memberikan hasil berupa tumbuhnya kesadaran lingkungan kepada masyarakat khususnya anak- anak muda usia sekolah.
Menurut Plt. Kepala Bappelitbangda Siti Rochana, ST. M.Si dalam laporannya menyatakan sebagai institusi dengan fungsi penelitian dan pengembangan tidak mungkin melakukan hal-hal teknis terkait kebersihan lingkungan terus menerus.
“Summer Green Camp ini adalah triger, pemicu yang kami harapkan ditangkap dan ditindak lanjuti oleh dinas terkait,” kata Siti Rochana saat memberikan laporan dalam pembukaan Festival Peduli Lingkungan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan. Jum’at (10/6/2022) malam.
Menurutnya permasalahan tentang kebersihan lingkungan di Kota Pasuruan menjadi tanggungjawab semua elemen masyarakat dan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan.
Sementara itu salah satu narasumber dalam kegiatan ini yang sekaligus Manager Campaign Waste4change Saka Dwi Hanggara menyebut Summer Green Camp ini acara yang bagus karena bisa memberi pengetahuan tentang pemilahan dan pengolahan sampah bagi peserta yang di dominasi anak muda tingkat SMP.
“Saya ingin menitipkan pesan kepada guru, orang tua dan juga peserta, karena ini langkah awal yang bagus banget. Anak-anak kita sudah belajar mengolah sampah dan jangan sampai nanti pulang kerumah melihat praktek yang masih salah,” harapnya.
Saka juga menginginkan setelah kegiatan ini agar dimulai atau dibiasakan dan dibudayakan pemilahan sampah minimal dirumahnya masing-masing.
” Tadi sempat tanyak terkait daerah yang sampahnya belum diangkut oleh pemerintah dan ternyata di Kota Pasuruan sudah tidak ada. Jadi sudah terfasilitasi semua, maka ayolah kita mulai untuk bisa memilah sampah tapi kalau masih belum bisa maka bisa dibawa ke bank sampah,” tambahnya.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam arahannya menyatakan kegiatan Summer Green Camp ini merupakan pertemuan lintas generasi dan berharap para peserta memiliki kesediaan untuk menjaga bumi ini, bisa diwujudkan dengan cara-cara yang menciptakan alam.
Gus Ipul memberikan contoh adanya lautan yang ada di Kota Pasuruan dan juga daratan, menurutnya gurunya dulu pernah bercerita kalau laut itu untuk kebutuhan harian.
“Jadi kita semua bisa cari ikan setiap hari, karena tuhan itu memang menciptakan laut untuk memenuhi kebutuhan harian kita. Jadi sewaktu- waktu kita cari ikan ke laut dapat ikannya, sepanjang lautnya terjaga tapi sekarang tambah suwe tambah keangelan,” ujar Gus Ipul.
Gus Ipul juga berharap kegiatan semacam ini bisa terus diagendakan dan tahun depan bisa lebih banyak lagi pesertanya. Dan berharap TPA di Kota Pasuruan ini bisa menjadi TPA percontohan dan menjadi TPA terbaik di Jawa Timur.
“Saya berharap TPA di Kota Pasuruan ini bisa menjadi contoh dan TPA terbaik di Jawa Timur. Agar tidak terus menambah lahan lagi yang membutuhkan biaya besar maka kita harus memaksimalkan TPS (Tempat Pembuangan Sementara) dan meminimalisir TPA (Tempat Pembuangan Akhir),” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan bantuan untuk anak yatim dari warga sekitar TPA. Sebagai narasumber di acara Summer Green Camp lainnya yaitu Wahyu Pratomo M. menjabat sebagai Project Assistand Goverment and Community Engagement (GPO) dan Khoirunnisa Yusmalina Humam sebagai Senior Campaign Executive yang berasal dari Bekasi Jawa Barat.