Pasuruan, Selasa 28 Juni 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Untuk mewujudkan program Pemerintah Kota Pasuruan menuju Kota Madinah (maju ekonominya, indah kotanya dan harmoni warganya) salah satu point penting yang menjadi visi dan misi kepemimpinan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) yaitu penataan wisata religi terintegrasi di kawasan alun-alun Kota Pasuruan.
Terkait hal tersebut Pemkot Pasuruan mengundang perwakilan warga sekitar alun-alun, PKL, tukang parkir, tukang becak dan komponen masyarakat lainnya untuk mensosialisasikan dan berdialog dalam rangka mewujudkan Pasuruan Kota Madinah di gedung Gradika Bhakti Praja. Senin (27/6/2022)
Untuk mewujudkan semua itu salah satunya merombak kawasan alun-alun agar tampak indah yang tujuannya agar para wisatawan khususnya para peziaroh ke makam Kiyai Hamid bisa betah berlama-lama dan juga bisa memaksimalkan potensi-potensi yang ada misalnya menaikkan omset para UMKM yang ada di kawasan alun-alun.
Penataan kawasan alun-alun juga biar tampak indah, maka akan dilakukan pemasangan payung madinah di 6 titik dan renovasi diberbagai kawasan mulai revitalisasi trotoar dan drainase dengan melakukan pelebaran trotoar, tugu alun-alun, penambahan pintu gerbang, pemasangan lantai taman dengan bahan granite muzaik, lampu taman, penambahan tempat duduk dan penambahan toilet diberbagai sudut yang rencananya akan dilakukan mulai Juli sampai Desember 2022.
“Jadi nanti di alun-alun itu akan dikelilingi tempat duduk yang insyaallah akan sangat nyaman untuk pengunjung, juga akan dilengkapi sejumlah toilet,” kata Gus Ipul.
Selain revitalisasi kawasan alun-alun menurut Gus Ipul juga akan merevitalisasi kawasan water tower, dimana nanti akan ada pembangunan kios cendramata, plaza pengunjung, area parkir dan lain-lain.
“Nanti silahkan didiskusikan lebih lanjut ini dibawah OPDnya Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga,” ujarnya.
Selain itu juga akan dilakukan revitalisasi kawasan pemukiman terutama jalan lingkungan sekitar Masjid Al- Anwar, revitalisasi paving area menuju jalan ke makan dan sekitarnya. Juga akan melakukan penataan pasar poncol agar bersih dan nyaman.
“Kita sedang diskusi dengan Habib Taufiq dan Gus Idris, jadi bagaimana nanti pada akhirnya pintu masuk dan keluar itu beda jalur. Dengan pengurus masjid juga juga kita diskusi dan sekarang masih dalam pengkajian yang nantinya tempat masuk khusus perempuan dan laki-laki berbeda jalur,” beber Gus Ipul.
Saat ditanya media usai melakukan sosialisasi dan berdialog dengan warga. Gus Ipul dalam hal ini merasa gembira karena proses sosialisasi ini sebenarnya sudah cukup lama, dan yang sekarang ini merupakan rangkaiannya.
“Awalnya dimulai sejak saya dilantik sama Mas Adi dengan sosialisasi pelan-pelan kemudian ditindaklanjuti OPD bikin perencanaan dan sampai hari ini bertemu langsung,” katanya.
Menurut Gus Ipul pada prinsipnya revitalisasi ini penataan, penataan PKL, penataan parkir, penataan bagi peziarah.
“Jadi arusnya ditata semua, biar lebih rapi, lebih nyaman sehingga orang lebih rilek kalau mau ke makam Kiyai Hamid,” harapnya.
Terakhir Gus Ipul menyampaikan respon pedagang terkait revitalisasi ini sangat mendukung dan mau. Karena mereka tidak dipindah cuma diminta untuk tertib dan berdagang sesuai dengan SOP yang ada.
“Bagaimana cara mencuci, membuang sampahnya dan bagaimana tempat pembelinya. Itu semua harus ada SOPnya,” pungkasnya.