Pasuruan, Senin 4 Juli 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan— Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu hamil dan angka kematian bayi. Dinas Kesehatan melalui Upt. Puskesmas Karangketug melaksanakan program rutin Pokja 1 Kelurahan Siaga (siap antar jaga) dengan mengadakan donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pasuruan.
Program ini sebenarnya sudah lama berjalan sempat tidak terlaksana selama masa pandemi covid 19 dan bulan ini kembali dilaksanakan pasca pandemi yang dijadwalkan di 4 kelurahan. Puskesmas Karangketug sendiri membawa 4 kelurahan dan ditiap kelurahan ada program UKBM (upaya kesehatan berbasis masyarakat) yang didalamnya ada 5 pokja kesehatan.
“Program ini sudah lama berjalan, sempat berhenti dimasa pandemi covid-19 dan bulan ini kembali bisa dilaksanakan, hari ini perdana kita laksanakan di Kelurahan Krapyakrejo dengan target tiga puluh pendonor,” kata Samsih AMd. Kep. salah satu bidan Kelurahan Krapyakrejo saat dikonfirmasi. Senin (4/7/2022).
Menurut Samsih dari 5 pokja kesehatan tersebut, salah satunya
pokja 1 siap antar jaga yang mengurusi kesehatan ibu dan anak.
Yang mana kegiatan ini terfokus pada menurunkan angka kematian ibu dan anak dengan inovasi Terangi Bumi (setetes darah untuk mencegah kematian ibu dan bayi).
“Program ini merupakan inovasi Puskesmas Karangketug yang juga pernah juara tingkat Provinsi Jawa Timur,” bebernya.
Manfaat dari program yang bekerjasama dengan PMI ini, dimana kelurahan siaga memiliki daftar golongan darah warga disetiap kelurahan yang jika sewaktu-waktu dibutuhkan dalam proses persalainan salah satu warga di kelurahan masing-masing bisa dengan mudah menghubungi warga yang pernah melakukan donor darah sesuai dengan golongan darah yang sudah terdaftar.
“Program ini sangat membantu untuk warga khususnya ibu hamil yang mau melahirkan dan saat proses persalinan membutuhkan darah sewaktu-waktu,” pungkasnya.
Sesuai jadwal bulan ini Puskesmas Karangketug bekerjasama dengan PMI Kota Pasuruan akan melakukan kegiatan yang sama di Kelurahan Karangketug, Randusari, dan Petahunan.