Ramapati FM Kota Pasuruan Media Informasi
Pasuruan, Senin 11 Juli 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional pada tanggal 23 Juli 2022, Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pasuruan menggelar acara lomba mewarnai yang diikuti oleh anak pada tingkat Taman Kanak-kanak.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sendiri salah satu tugasnya yaitu literasi berbasis inklusi bagi seluruh warga Indonesia baik dari usia anak dini sampai usia dewasa.
Lomba mewarnai merupakan salah satu ajang dan untuk mengekspresikan sekaligus menggali potensi bagi anak usia Taman Kanak-kanak sekaligus juga mengisi liburan sekolah.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Titrit S. Nampunasaat dikonfirmasi menyatakan kegiatan ini sengaja dilaksanakan saat ini bertujuan memperingati Hari Anak Nasional sekalian mengisi liburan sekolah biar tidak menggangu pelajaran.
“Peserta sebenarnya kami target 172 dan yang daftar ada 145 peserta dan yang daftar ulang hari ini ada 114 peserta,” katanya (11/7/2022).
Menurut Tittrit pesertanya ini merupakan anak TK peralihan yaitu anak yang dari kelas A ke kelas B. Dan untuk tahun depan akan ditambah lagi jumlah pesertanya.
“Untuk pemenang kami akan ambil tiga terbaik, juara satu, dua dan tiga. Dengan dewan juri yang sudah teruji dan kompeten dibidangnya,” ujarnya.
Salah satu dewan juri dalam lomba ini Afreshawenny yang merupakan salah anggota dari sanggar cuci otak mengatakan untuk kreteria penilaian lomba diantaranya kreativitas karena ini alat mewarnainya menggunakan crayon. Yang terpenting peserta ini bisa menyelesaikan pewarnaannya.
“Karena mereka anak-anak kan biasanya sukaknya boring, baru mewarnai sedikit sudah selesai. Tapi tetap kami apresiasi walaupun belum selesai,” ujarnya.
Yang penting itu ada progres bahwa anak-anak sudah semangat, karena ini menggunakan crayon secara teknis salah satunya yang dinilai penggunaan pewarna crayon. Selain itu juga bagaimana mewarnainya itu tidak sampai keluar garis atau juga membingkai garis sampai tidak tampak garis.
“Crayon itu selain lebih familiar juga mempermudah penilaian juri,” pungkasnya.
