Seniman Kota Pasuruan Ciptakan Tari Madinah Van Java Sebagai Simbol Pasuruan Madinah.

Pasuruan, Senin 18 Juli 2022

Tari Madinah Van Java di bawakan oleh srikandi sanggar seni gandhes luwes di aula dispendikbud Kota Pasuruan

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Tagline “Pasuruan Kota Madinah” untuk Kota Pasuruan menjadi pilihan sejak masa kepemimpinan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dengan Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi).

Tagline ini merupakan akronim dari visi mereka, yaitu Maju Ekonominya, Indah Kotanya dan Harmoni Warganya.

Menurut Gus Ipul dibeberapa kesempatan menyatakan, dengan Kota Madinah diharapkan ke depannya Kota Pasuruan ingin menjadi kota yang berkontribusi terhadap kemajuan Jawa Timur. Sebab, saat ini beberapa pekerjaan rumah Kota Pasuruan masih menjadi beban Provinsi Jawa Timur.

Pembuktian keseriusan Pemkot Pasuruan menjadi Kota Madinah, dibuktikannya dengan melakukan perombakan sarana dan prasarana agar tampak indah, maju dan harmoni salah satunya saat ini mulai dilakukan revitalisasi wisata terintegrasi di kawasan alun-alun Kota Pasuruan.

Tak mau kalah para budayawan dan seniman juga mengekspresikan kemampuannya, baik menciptakan lagu dan lain- lainnya. Salah satunya pemilik Sanggar Seni Gandhes Luwes yang bermarkas di jalan Dharmoyudo Utama A Gg. Kiwi Rt. 05 Rw. 04 Kelurahan Purworejo Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan menciptakan sebuah tarian yang diberi judul “Tari Madinah Van Java”.

Menurut penata tari madinah van java Catur Kriswantini saat dikonfirmasi tim liputan ramapati mengatakan, Sinopsis dari tarian madinah van java ini adalah tari dengan ide garap tentang gambaran Kota Pasuruan dengan semboyannya Pasuruan Madinah.

“Tari ini memberikan gambaran tentang warga Kota Pasuruan yang maju dan harmonis serta memiliki kota yang indah,” katanya. Senin (18/7/2022).

Menurut Catur tarian ini juga berakar dari keseharian warga Kota Pasuruan dan kehidupan warga Kota Pasuruan yang memiliki 4 etnis yaitu jawa, china, arab dan madura.

“Gerakan yang dipakai memiliki simbol simbol dalam kehidupan. Yang menarik pada tarian ini memakai properti berupa payung yang menggambarkan pengayoman, keteduhan dan kenyamanan kepada warga Kota Pasuruan,” pungkasnya.