Pasuruan, Selasa 19 Juli 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Evaluasi teknis lapangan Kelurahan Berseri (Bersih dan Lestari) di Kota Pasuruan kembali dilaksanakan tahun ini setelah sempat vakum selama masa pendemi covid-19.
Evaluasi ini sudah dilakukan mulai hari Senin (18/7/2022) di Kelurahan Ngemplakrejo Kecamatan Panggungrejo dan Kelurahan Bukir Kecamatan Gadingrejo.
Memasuki hari kedua. Kunjungan tim evaluasi dari Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kota (DLHKP), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Dinas Kesehatan Kota Pasuruan melakukan kunjungan ke Kelurahan Randusari Kecamatan Gadingrejo dan Kelurahan Mayangan Kecamatan Panggungrejo.
Acara diawali dengan presentasi dari perwakilan kelurahan yang menjelaskan tentang kebijakan kelurahan dalam pengelolaan lingkungan, dilanjutkan dengan presentasi ketua kader lingkungan mengenai pelaksanaan program kerja kader lingkungan. Kemudian tim mengunjungi lokasi yang diusulkan oleh kelurahan.
Di Kelurahan Randusari tim evaluasi setelah mendapatkan pemaparan langsung menuju lokasi pantau di Rt 03 Rw 03.
Menurut salah satu tim evakuasi lapangan AlBasori dari perwakilan DLHKP saat dikonfirmasi menyatakan tujuan kegiatan ini sebenarnya bukan sebuah lomba tapi untuk merubah perilaku warga agar mencintai lingkungan supaya bersih dan lestari
“Kegiatan ini berkelanjutan karena ini sifatnya rintisan atau pemula, jadi hanya di satu Rt dan satu Rw kalau lolos nanti naik ke tingkat pratama, madia dan terakhir mandiri,” katanya. Selasa (19/7/2022).
Menurut Albasori di Kota Pasuruan tahun 2022 ini ada 6 kelurahan yang diusulkan mengikuti Kelurahan Berseri ditahap rintisan diantaranya dari Kecamatan Panggungrejo itu Kelurahan Mandaran, Ngemplakrejo dan Mayangan. Untuk di Kecamatan Gadingrejo Kelurahan Randusari dan Bukir, untuk Kecamatan Bugul Kidul hanya Kelurahan Blandongan.
“Kami sudah melakukan evaluasi mulai dari kemarin sampai hari ini dan besok kita datang ke Kelurahan Mandaran dan Kelurahan Blandongan,” tambahnya.
Sementara itu Bambang Hariyono ketua tim 12 forum kader lingkungan tingkat kota binaan dari DLHKP mengatakan untuk evaluasi lingkungan dalam kelurahan berseri ini melalui beberapa tahapan.
Untuk hari ini baru rintisan dengan mengikutkan 1 RW dan 1 RT, jika lolos nanti masuk ke tingkat pratama dengan melibatkan 2 RW dan 2 RT. Kalau lolos masuk ke tingkat madia dengan mengikutkan 3 RW dan minimal 1 RT. Kalau dinyatakan lolos maka masuk ke tingkat mandiri yang mengikutkan 50 persen dari jumlah total RW +1 dan miniman 1 RT.
“Dari setiap tingkatan itu mulai dari rintisan, pratama, madia dan mandiri itu kelurahan yang akan dievaluasi oleh tim lapangan harus memenuhi enam komponen dasar,” ujar Bambang.
Menurutnya 6 komponen dasar ini harus dimiliki oleh setiap kelurahan terpilih meliputi, perilaku masyarakat terhadap sampah dan kebersihan, di setiap RW harus ada bang sampah, penataan tanaman jalan, memiliki kader/warga yang aktif melestarikan lingkungan, ada produk unggulan dan inovatif, ada tempat sampah terpilah dan keberadaan bang sampah di masing-masing RW.
“Enam komponen dasar ini menjadi acuan penilaian/evaluasi dari tim lapangan disetiap kelurahan yang ditunjuk menjadi perwakilan kelurahan berseri,” pungkasnya.