Semangat Pantang Menyerah di Tunjukkan Para Atlet Paralympic Kota Pasuruan Untuk Menjadi Yang Terbaik.

Pasuruan, Sabtu 23 Juli 2022

Wakil Wali Kota Pasuruan menyerahkan tropi dan uang pembinaan kepada pemenang kejuaraan paralympic Kota Pasuruan kategori cacat kaki cabor lari 100 meter

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Kejuaraan Paralympic Kota Pasuruan (KEPARKOT) setelah resmi dibuka Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) Jum’at (22/7/2022) siang.

Atlet- atlet terbaik disabilitas Kota Pasuruan dibawah naungan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Pasuruan mulai melakukan pertandingan beberapa cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan di Stadion dalam Kota Pasuruan.

Menurut Sekretaris NPCI Kota Pasuruan Mabrur, ada beberapa cabor yang dipertandingkan antara lain, cabor atletik nomor lari 100 meter, lompat jauh, lempar cakram, lempar lembing, dan tolak peluru.

“Atlet disabilitas yang ikut bertanding dari beberapa cabor berjumlah tujuh puluh lima atlet pria dan wanita. Mereka bertanding dengan penuh semangat dari segala kekurangan yang mereka miliki untuk menjadi yang terbaik,” katanya. Sabtu (23/7/2022).

Menurut Mabrur kejuaraan ini diikuti oleh atlet disabilitas, mulai dari tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa juga tuna netra. Mereka mengikuti kejuaraan ini baru pertama kalinya, jadi masih banyak yang perlu mendapatkan bimbingan atau arahan-arahan agar saat bertanding sesuai dengan ketentuan yang ada.

“Banyak dari teman-teman disabilitas ini, perlu diarahkan dan bimbingan terutama mereka yang tuna netra. Saat ikut lomba lari seratus meter perlu didampingi agar larinya lurus dan tidak keluar dari garis,” tambah Mabrur.

Mas Adi bersama istri disela-sela melakukan rutinitas bersepeda menyempatkan waktunya melihat pertandingan pada kejuaraan paralympic Kota Pasuruan di stadion Kota Pasuruan.

Saat menyaksikan para disabilitas bertanding Mas Adi terus memberikan semangat kepada para atlet untuk terus berjuang untuk meraih yang terbaik.

“Ayo, semangat, semangat,” ujarnya.

“Saya salut dengan semangatnya, karena kita yang normal seperti ini belum tentu bisa dan mampu seperti mereka, dengan semangat mereka melakukan tugasnya dengan segala kekurangan yang mereka miliki,” pungkasnya.