Pasuruan, Senin 30 Agustus 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Rumah Bonsai Indonesia (RUBI) menggelar pameran dan kontes bonsai tingkat nasional dari tanggal 27 Agustus sampai 4 September 2022 dan Kota Pasuruan dipilih sebagai tuan rumah.
Sebanyak 250 bonsai berbagai jenis dari berbagai daerah di Indonesia dipamerkan dalam kegiatan yang diresmikan langsung Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi).
Pameran dan kontes bonsai ini diikuti peserta dari berbagai daerah, mulai Jakarta, Bali, Magelang, Semarang, Pasuruan, Probolinggo, Gresik, Lamongan hingga Banyuwangi. Berbagai macam jenis bonsai terbaik dengan rata-rata berusia puluhan tahun dipamerkan, mulai beringin jepang, serut, bonsai sakura, cemara hingga bonsai bougenville.
Ketua Umum Rumah Bonsai Indonesia (Rubi), Prof. Dr Zudan Arif Fakhrullah, yang hadir dalam pembukaan acara tanggal 27 Agustus yang lalu mengatakan tanaman bonsai merupakan salah satu komoditas yang memiliki potensi besar untuk bisa menggerakkan perekonomian. Tanaman bonsai memiliki nilai tinggi.
“Dengan adanya pameran ini masyarakat bisa melihat potensi bonsai sebagai sumber-sumber pendapatan baru dan bisa menggerakkan ekonomi kreatif,” kata Zudan, saat pembukaan acara.
Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) yang hadir dalam pembukaan mewakili Wali Kota Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan pameran dan kontes bonsai tingkat nasional ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXX Provinsi Jawa Timur di Kota Pasuruan tahun 2023.
Pemerintah Kota Pasuruan, kata Adi, ingin memanfaatkan momentum tersebut dengan memperbanyak kegiatan yang bisa mengungkit sektor perekonomian.
“Kota Pasuruan dipercaya menjadi tuan rumah MTQ di tahun 2023. Pak Wali ingin memanfaatkan momentum strategis ini dengan berbagai kegiatan yang mengungkit sektor perekonomian,” katanya.
Mas Adi mengapresiasi pameran dan kontes bonsai tingkat nasional digelar di Kota Pasuruan. Ia berharap kegiatan ini mampu memantik kreativitas seniman bonsai Kota Pasuruan sekaligus menggerakkan perekonomian.
“Kami berharap kegiatan ini bisa memotivasi dan merangsang anak-anak muda para perajin bonsai Kota Pasuruan sekaligus berdampak pada sektor ekonomi. Semakin banyak kegiatan dan keramaian akan membuat perekonomian bergeliat, UMKM akan semakin tumbuh,” pungkas Mas Adi.