Pasuruan, Sabtu 03 September 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Dalam rangka membina generasi muda dan mengembangkan bakat dan keterampilan dan juga mempersiapkan atlet pencak silat menghadapi kejuaran Kapolda Cup dan Gubenur Cup 2022.
Kapolres Pasuruan Kota menggelar Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Pasuruan Kota Cup 2022 bertempat di Gor Sanika Satyawada Polres Pasuruan Kota.
Kejuaraan ini diikuti 58 peserta dari kalangan pelajar dan pemuda dari usia 14 sampai 17 tahun. Dan dikejuaraan ini akan dipertandingkan 4 kelas putra dan 4 kelas putri dengan sistem gugur.
Dalam sambutannya Kapolresta AKBP R. M. Jauhari menyatakan, ini agenda Kapolda Jawa Timur dan dilaksanakan di seluruh Polres se Jawa Timur. Dengan kejuaraan ini generasi muda dan seluruh atlet pencak silat diharapkan menjadi atlet yang tangguh dan sportif.
“Dengan kejuaraan ini mudah mudahan seluruh kemampuan atlet bisa disalurkan dengan sportif dan tangguh dan nantinya dihasilkan atlet pencak silat yang sejati dan unggul yang nantinya kita akan bawa dalam kejuaraan Kapolda cup dan Gubenur cup pada bulan Oktober nanti,” kata Jauhari saat membuka Kejuaraan pencak silat Kapolresta Cup. Sabtu (03/09/2022) pagi.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf ( Gus Ipul) yang juga ikut menghadiri upacara pembukaan kejuaran pencak silat Kapolresta cup dalam arahannya berharap agar atlet pencak silat itu harus sportif, kesatria dan tangguh.
Sportif dimana ajang ini dijadikan ajang untuk tetap sportif tidak hanya saat pertandingan tapi juga didalam kehidupan sehari-hari.
“Sportif itu pada dasarnya jujur, apa adanya dan punya integritas, apa itu integritas melakukan hal yang sama ketika ada orang maupun tidak ada orang,” ujar Gus Ipul.
Selanjutnya Gus Ipul juga berpesan agar atlet pencak silat itu harus kesatria atau orang yang bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya.
“Orang yang berani mengatakan yang sebenarnya yang sesungguh-sungguhnya dan berani juga mengambil resiko dari apa yang telah dilakukan,” harapnya.
Terakhir Gus Ipul juga berharap para atlet itu harus tangguh atau tidak mudah berputus asa.
“Bagi yang beragama islam, orang yang tidak mudah putus asa itu adalah orang yang dalam keadaan apapun selalu ingat Tuhan, punya uang ingat Tuhan, tidak punya uang ingat Tuhan,” pungkasnya.