Pasuruan, Jum’at 04 November 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Progres pematangan lahan dan pekerjaan turap pembangunan Lapas Terintegrasi Kota Pasuruan yang ada di Kelurahan Tapaan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan hampir rampung.
Pembangunan Lapas Terintegrasi ini dilakukan setelah terjadinya proses hibah antara Pemkot dan Kemenkumham Republik Indonesia dengan nomer sertifikat SPH tahun 2022 dan SPH 23 tahun 2022.
Sementara pengerjaan pematangan lahan dan pengerjaan turap sendiri sudah dimulai sejak tanggal 11 Agustus 2022 dengan lahan yang dikerjakan seluas 4,2 hektar dari anggaran APBN Kemenkumham RI dan ditarget 90 hari selesai.
Pejabat Pembuat Komitmen Restu Wedy Lutfianto saat dikonfirmasi dilokasi pengerjaan pematangan lahan dan pengerjaan turap di Kelurahan Tapaan menyatakan, untuk pengerjaannya sendiri diperkirakan hari Senin (07/11/2022) selesai padahal aslinya baru selesai akhir bulan November.
” Senin depan pematangan lahan dan pengerjaan turap ini akan selesai. Padahal aslinya akhir November baru selesai,” ujarnya. Jum’at (04/11/2022).
Saat ditanya terkait proses berikutnya dimana pembangunan Lapas Terintegrasi ini tinggal menunggu pembangunan fisiknya, Restu mengatakan belum ada info lebih lanjut.
“Masih belum ada info, kami kan hanya menerima saja,” katanya.
Dari hasil pantauan tim liputan dilapangan Jum’at pagi, untuk pengerjaan pematangan lahan dan pengerjaan turap masih dilakukan, beberapa alat berat juga masih melakukan pemerataan tanah dari beberapa truk pembawa tanah sirtu, dan tampak di akses jalan menuju ke perkampungan warga yang sebelumnya menggunakan aspal sekarang sudah menggunakan bahan cor.
Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Samudra Anugerah Indah Permai, dengan konsultan pengawas PT Danureksa Sarana Cipta dan Konsultan Perencana PT Bumi Madani dengan jumlah kontrak sebesar Rp. 16 Milyard lebih.