Puluhan Atlet Kota Pasuruan Siap Berlaga di Popda XIII dan Peparpeda I Jatim di Sidoarjo.

Pasuruan, Senin 07 November 2022

Wakil Wali Kota Pasuruan mengalungkan ID Card kepada perwakilan atlet Kota Pasuruan yang akan berlaga di POPDA dan PEPARPEDA Jatim 2022

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Bertempat di ruang rapat Unsur 1 Pemerintah Kota Pasuruan, Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) didampingi Ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail M Hasan dan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Basuki melepas kontingen Kota Pasuruan POPDA XIII dan PEPARPEDA I Provinsi Jawa Timur 2022.

Untuk kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) ke- XIII sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 8 – 12 November tahun 2022, untuk Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (PEPARPEDA) ke- I dilaksanakan pada tanggal 14 – 16 November tahun 2022 yang digelar di Kabupaten Sidoarjo.

Kepala Disparpora Kota Pasuruan Basuki saat memberikan laporan menyatakan untuk kegiatan POPDA sendiri Kota Pasuruan mengikutkan 9 cabang olahraga diantaranya atletik, renang, karate, selam, bridge, taekwondo, pentaque, catur dan panahan dengan mengirimkan 29 atlet dan 16 official dan pelatih.

Untuk kegiatan PEPARPEDA Kota Pasuruan mengirimkan 7 atlet dan 3 pendamping dengan 4 cabang olahraga yang akan diikuti antara lain atletik, bulutangkis, tenismeja dan renang)

“Total atlet yang dilepas saat ini berjumlah 36 atlet ditambah 19 official, pelatih dan pendamping,” kata Basuki. Senin (07/11/2022) siang.

Sementara itu Mas Adi dalam arahannya memberikan semangat kepada seluruh atlet yang akan berjuang untuk mengharumkan nama Kota Pasuruan. Dan hal ini menjadi momentum dan juga menjadi aktualisasi anak-anak atau atlet yang sudah mempersiapkan diri dengan baik.

“Sudah siap ya, siap bertanding, sudah berlatih terus. Harus siap,” ujar Mas Adi.

Mas Adi juga menekankan sportivitas dalam setiap pertandingan dan ini menjadi sesuatu yang prinsip dan kadang mahal. Dalam momentum atau event kejuaraan itu memegang sportivitas itu tidak gampang.

“Banyak, karena semangat yang terlalu tinggi, saking emosionalnya dan kepingin jadi juara, aspek yang prinsip ini sering terlupakan. Padahal kita tahu yang menjadi prinsip yang utama dalam olahraga itu membangun sportivitas,” pungkasnya.