Pasuruan, Selasa 20 Desember 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Penyelesaian proyek payung madinah Kota Pasuruan dipastikan melebihi dari jadwal target batas waktu yang disepakati dalam kontrak.
Pemasangan 6 payung hidrolik dikawasan Alun-Alun Kota Pasuruan harusnya rampung pada hari ini, Selasa (20/12/2022).
Namun hingga sore tadi, baru dua payung hidrolik yang terpasang kain membran dari total 6 payung.
Selain itu, lantai dari batu granit dibawah payung madinah juga belum terpasang.
Walikota Pasuruan, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), bersama Kepala Disparpora Kota Pasuruan, Basuki menggelar sidak menemui pihak kontraktor dan pengawas proyek pada Selasa (20/12/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.
Gus Ipul mengakui penyelesaian proyek payung madinah memang mengalami sedikit keterlambatan.
Di hari terakhir target batas waktu penyelesaian, progres pembangunan payung madinah masih sekitar 80 persen.
“Ada kemunduran dalam pembangunan dan semuanya masih tanggung jawab kontraktor,” ujar Gus Ipul.
Meskipun begitu pihak kontraktor masih diberikan waktu tambahan untuk menyelesaikan pembangunan proyek payung madinah sebelum akhir bulan Desember. Dengan konsekuensi membayar denda keterlambatan Rp 18 juta per harinya.
“Kita lakukan diskusi serius dengan dinas terkait dan pelaksana supaya target dipenuhi. Estimasi paling cepat tanggal 24 atau 25 desember bisa selesai,” ungkapnya.
Adapun faktor yang menghambat, selain cuaca, juga insiden rusaknya jari-jari penyangga membran payung madinah.
Selama seminggu terakhir, sudah dua kali jari-jari penyangga payung madinah bengkok dan harus diganti.
Kerusakan payung madinah tersebut ditengarai akibat kesalahan teknis pekerja proyek saat menuntaskan pemasangan kain membran payung.
“Sampai hari ini proyek tetap berjalan, walaupun terkendala cuaca, human error dan kurang antisipasi hujan lebat,” ungkapnya.
Meskipun begitu, Gus Ipul menyatakan bahwa kualitas bahan kontruksi payung madinah sudah sesuai standart.
Selain itu, 6 payung madinah yang dipasang sudah mendapat garansi dari pihak kontraktor apabila terjadi kerusakan.
“Pembangunan fisik seperti ini pasti ada garansi dan tertera dalam kontrak, mulai tiang payung, menbran hingga mesin hidrolik,” pungkasnya.