Manfaatkan Lahan Tidak Produktif, Pemkot Kelola Demplot Anggur Belgia di Kelurahan Wirogunan.

Pasuruan, Sabtu 28 Januari 2023

Samsuri sedang melakukan perawatan anggur yang menjadi tanggungjawabnya di Demplot tanaman unggulan anggur di Kelurahan Wirogunan. (foto: Enggar)

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Pemanfaatan lahan kosong oleh Pemkot Pasuruan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang sudah tidak produktif menjadi lahan yang bisa menghasilkan dan malah menjadi tempat edukasi sekaligus tempat masyarakat untuk petik langsung di lokasi saat panen banyak diminati oleh warga dari luar kota.

Lokasinya diberi nama Demplot Tanaman Unggulan “Anggur” binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan yang terletak di Kelurahan Wirogunan Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan. Berada di eks tanah bengkok seluas hampir 200 M² berada persis disisi utara kantor Kelurahan Wirogunan dan sejak tahun 2018 dikelola oleh Samsuri bersama keluarganya.

“Ini asline lahan sawah yang sudah lama gak dipakek dan kemudian oleh dinas kami dimanfaatkan untuk kebon anggur, karena menurut penelitian lahan disini cocok untuk tanaman anggur,” kata Latifah salah satu ASN yang membidangi ketahanan pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan. Jum’at (25/01/2023).

Latifah menjelaskan kalau kebon anggur di Wirogunan ini sudah banyak dikenal masyarakat baik di Kota Pasuruan sendiri dan juga warga yang datang dari kota-kota lain saat masa panen untuk sekedar petik anggur langsung dimakan ditempat dan juga kalau mau di bawa pulang pihaknya menjualnya dengan harga perkilonya kisaran Rp 18.000 sampai Rp 20.000 tergantung kualitas buah.

Jenis anggurnya sendiri menurut Latifah yaitu jenis Belgia (anggur kuning).

“Saat panen hasilnya juga tergantung cuaca, kalau cuacanya pas musim kemarau pernah mencapai 2 kwintal,” pungkasnya.