Pasuruan, Minggu 16 April 2023
Masyarakat yang sedang mendapatkan layanan Adminduk baik perekaman KTP-el dan IKD rela antri sambil Ngabuburit. Sabtu (15/04/2023) sore. Foto: Angga Ramapati
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Pemkot Pasuruan melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) selama bulan Ramadhan setiap Sabtu sore melakukan Ngabuburit sambil memberikan layanan kepada masyarakat langsung.
Pelayanan administrasi kependudukan ini sudah mulai sejak awal puasa dan di Taman Kota kemarin menjadi program Ngabuburit terakhir bersama Dukcapil yang dimulai dari pukul 15.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
Kepala Dispendukcapil Siti Mariyam S. Sos., M.M berharap dengan layanan jemput bola dari Dukcapil selama Ramadan ini bisa meningkatkan capaian prosentase dan sekaligus memperkenalkan layanan digital adminduk yaitu IKD (identitas kependudukan digital) yang baru dimulai dari awal tahun 2022 dan sudah diberlakukan di seluruh Indonesia. Dalam layanan Ngabuburit ini juga melayani perekaman KTP-el khususnya bagi anak yang sudah berusia 17 tahun.
Menurut Siti Mariyam dengan IKD ini maka administrasi kependudukan setiap warga negara hanya dalam satu genggaman mulai dari KTP, KK dan lainnya dalam satu HP android.
“Ini merupakan inovasi baru bagi seluruh penduduk Indonesia, karena semua sekarang serba digital maka KTP dan KK sudah bisa di HP melalui aplikasi,” katanya.
Apa sih keuntungannya menggunakan layanan IKD ini bagi masyarakat. Menurut Siti Mariyam jika suatu saat nanti KK-nya hilang dengan syarat KK-nya sudah ber- QR code maka tinggal datang ke Dukcapil tanpa harus melakukan pendaftaran lagi.
“Jika bapak ibu mempunyai aplikasi ini, jika nanti KK-nya hilang asalnya sudah ber-QRcode bisa langsung hadir di Dukcapil di MPP tanpa harus mendaftar lagi karena bisa langsung brand di mesin ATM,” ujar Siti Mariyam.
Karena IKD ini memang baru dimulai sejak awal tahun 2022, maka masyarakat memang masih banyak yang belum tahu. Menurutnya dari 151.000 warga Kota Pasuruan yang wajib ber- KTP dan yang baru memiliki IKD hanya sekitar 4 persen.
Terakhir Siti Mariyam berharap dan mengajak warga Kota Pasuruan untuk ikut mensukseskan program nasional ini, karena menurutnya tahun ini pihaknya harus memenuhi target sekitar 25 persen atau sekitar 38.000 penduduk sudah memiliki atau menggunakan IKD.
“Silahkan bisa hadir di Mal Pelayanan Publik atau bisa ke kelurahan masing-masing dilayanan kelurahan juga bisa mengaktivasi atas identitas kependudukan digital,” pungkasnya.