PKBI Cabang Pasuruan Bertemu Stakeholder, Siap Dukung Program Pemerintah dengan Beberapa Layanannya

Pasuruan, Selasa 30 Mei 2023

PKBI cabang Pasuruan saat bertemu dengan stakeholder lainnya, membahas beberapa program layanan untuk mendukung pemerintah. (foto:angga ramapati)

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) merupakan lembaga non pemerintah yang telah berdiri sejak 23 Desember 1957 yang dipelopori oleh gerakan Keluarga Berencana di Indonesia yang juga merupakan bagian dari International Planned Parenthood Federation (IPPF) dan di Jawa Timur terdapat 21 cabang sementara di Kota Pasuruan sendiri PKBI ini sudah berdiri sejak tahun 1974.

Zahrotul Ulya dari PKBI Jatim mengatakan kalau PKBI ini sendiri merupakan organisasi non pemerintah dimana program-program yang dijalaninya tetep membantu pemerintah tapi sisi kemandiriannya tetap dikedepankan.

“Kalau bicara strategi nasionalnya PKBI itu tidak hanya pendukung BKKBN tapi juga Kementerian Kesehatan juga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pencegahan Kekerasan bahkan sampai ke badan komite penanggulangan Aids,” ujar Ulya. Senin (29/05/2023) saat dikonfirmasi dalam pertemuan stakeholder PKBI Cabang Pasuruan di RM. Kurnia.

Menurutnya kalau bicara family planningnya itu berbicara tentang siklus kehidupan, misalnya bicara anak berarti kerentanannya dimana berarti anak ini kerentanannya dimana maka itu yang harus di antisipasi.

Sementara itu Ketua PKBI Cabang Kota Pasuruan Misri Andayani, S.T mengungkapkan PKBI punya visi terwujudnya keluarga dan masyarakat Pasuruan yang bertanggungjawab dan inklusif.

“Untuk misi dari PKBI sendiri yaitu memberdayakan masyarakat untuk mewujudkan keluarga yang bertanggungjawab, membangun gerakan remaja inklusif, memberikan pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi secara konprehensif, profesional dan inklusif serta mengembangkan organisasi yang profesional untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan,” tambahnya.

Lebih lanjut Misri mengatakan rencana strategis PKBI Cabang Kota Pasuruan agar masyarakat paham dan mampu memutuskan pilihan secara sadar sesuai tugas perkembangannya dan memperjuangkan hak-haknya.

“Para remaja mampu menciptakan ruang-ruang strategis dalam pengambilan keputusan dan meningkatkan model-model penyuluhan keluarga konprehensif PKBI yang menjadi rujukan pihak lain,” tambahnya

Sejak diberdirikannya PKBI cabang Kota Pasuruan tahun 1974, menurut Misri untuk pendirian Klinik PKBI masih dalam proses pengurusan dan saat ini masih menunggu visitasi dari Dinas Kesehatan yang direncanakan tanggal 31 Mei 2023. Dan selama ini PKBI Pasuruan telah melibatkan remaja dengan membentuk Youth Center “Parma”, pendirian Klinik PKBI serta pelayanan Kespro dan LBH untuk anak dan perempuan.

“Dibentuknya Youth Center Parma diharapkan berkembang dengan konprehensif serta berkelanjutan agar para remaja mengerti dan memahami PKBI, mengetahui isi-isu Kespro dan Leadership minimal mampu memimpin diri sendiri serta memiliki jiwa relawan,”ungkapnya.

Direktur PKBI Pasuruan Noormaliya Agustina menuturkan ada beberapa jenis layanan yang ada di Klinik PKBI Kota Pasuruan yang beralamat di Dusun Bakalan RT 02 RW 09 Kelurahan Bakalan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan saat ini, antara lain: Konseling kesehatan reproduksi wanita, konseling pap smear, konseling kontrasepsi, konseling IVA (inspeksi visual asetat), konseling kesehatan umum, konseling mental heart dan konseling kekerasan seksual (gender).

“Sementara layanan di klinik PKBI kami baru beberapa konseling saja, mudah-mudahan kedepan lebih banyak lagi. Kami berharap masyarakat Kota dan Kabupaten Pasuruan yang membutuhkan layanan kami bisa langsung datang di daerah Bakalan,” harap Lia panggilan akrapnya.