Pasuruan, Kamis 22 Juni 2023
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Kemeriahan penyambutan 13 Wali Kota peserta Rakerkorwil IV APEKSI ke-18 Kota Pasuruan di hari pertama berikutnya Welcome Dinner yang dirangkai dalam acara Pasuruan Pesona Festival di pelataran Gedung Harmonie Kota Pasuruan.
Diawali dengan persembahan musik dari Padang Howo orkestra bersama Paduan Suara Rumah Sakit R. Soedarsono dengan beberapa bintang tamu salah satunya Reza Sugiarto dan Cak Sodiq New Monata.
Dilanjutkan beberapa persembahan baik tarian, video perjalanan Kota Pasuruan dan pada akhirnya decak kagum serta apresiasi yang sangat luar biasa dilontarkan oleh Ketua Asosiasi Pemerintah Kota se- Indonesia (APEKSI) Pusat, Bima Arya Sugiarto yang sekaligus menjabat Wali Kota Bogor.
“Saya rasa semua sepakat malam ini raker komwil tetapi cita rasa rakernas. Dan ijinkan saya menyampaikan apresiasi yang sangat luar biasa karena malam ini melihat totalitas tuan rumah, mulai penyambutan, sajian makanan dan suguhan penarinya yang diatas rata-rata,” ujar Bima saat mengawali sambutannya.
Bima melaporkan kepada Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga turut hadir dalam kegiatan Welcome Dinner ini bahwasanya Apeksi ini baru merayakan ulang tahun yang ke- 23. Ada 98 Wali Kota yang 5 ada di Jakarta dan yang dipilih langsung ada 93 dengan merepresentasikan 80 juta penduduk Indonesia.
“Kita saat ini bersiap-siap menyambut Rakernas tanggal sembilan Juli di Makasar,” ungkapnya.
Menurutnya menuju Rakernas ini pihaknya melakukan konsolidasi untuk menyelenggarakan pertemuan ditingkat wilayah dari komwil 1 sampai 6.
Sementara itu Gubenur Jatim juga mengapresiasi perubahan demi perubahan di Kota Pasuruan, menurutnya beberapa kali dirinya datang ke Kota Pasuruan selalu ada yang baru yang bisa ditunjukkan kepada publik bahwa Kota Pasuruan bergerak dan Kota Pasuruan berubah.
“Malam hari ini apa yang menjadi bagian dari do’a rupaya langsung di ijabah oleh Allah, karena sajian budaya yang kita saksikan saya rasa tidak kalah dengan Kota Malang juga gak kalah dengan Kota Surabaya,” ujar Khofifah.
Menurutnya kalau dirasakan betapa yang dari Kupang tersapa, dari Denpasar tersapa, yang dari Bima dan Mataram tersapa. Maka Kota Pasuruan sudah memberi referensi dari prototype kota-kota di Jatim.
“Kota Pasuruan sudah memberikan referensi dari prototype kota- kota di Jawa Timur untuk menjadi bagian dari prototype di Indonesia, Pasuruan luar biasa,” harapnya.
Khofifah berharap forum ini akan menjadi forum yang strategis untuk menyiapkan kerangka kemajuan yang bisa terukur dari proses Apeksi.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang sudah hadir khusus Gubenur Jawa Timur yang sudah ikut hadir dan tidak henti- hentinya membantu Kota Pasuruan untuk menuju Kota Madinah (maju ekonominya, indah kotanya dan harmoni warganya).
“Saya harus sampaikan didepan malam ini di hadapan warga Kota Pasuruan, Ibu Gubenur telah mengucurkan hampir dua puluh milyard pada tahun lalu untuk pembangunan pasar dan pembangunan fasilitas publik yang lain dan ini menjadi sesuatu yang amat berharga bagi Kota Pasuruan,” ungkap Gus Ipul.
Kepada Ketua Apeksi Gus Ipul melaporkan bahwa apa yang disampaikan pembaca do’a itu gambaran suara hati warga Kota Pasuruan, mudah- mudahan kita lebih maju dan bisa mengejar kemajuan Kota Surabaya dan Malang.
“Selama ini warga Kota Pasuruan kalau belanja itu ke Malang atau ke Surabaya, sementara warga Malang dan Surabaya tidak ada yang ke Pasuruan. Maka agar mereka mau datang ke Kota Pasuruan untuk berbelanja, maka kita bangun payung madinah yang tidak ada di Malang dan Surabaya, mulai sekarang pelan-pelan orang Malang dan Surabaya belanja ke Kota Pasuruan. Alhamdulillah,” pungkasnya.