Pasuruan, Sabtu 12 Agustus 2023
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Pencanangan dan Penandatanganan Komitmen Inovasi Gerilya – Merdeka di latarbelakangi oleh kondisi pelayanan imunisasi di Kota Pasuruan yang belum pernah mencapai UCI selama 10 tahun terakhir.
UCI (universal childhood immunization) merupakan indikator tercapainya imunisasi dasar lengkap pada bayi (usia 0-11 bulan) maupun balita dalam suatu wilayah.
Menurut data dari Dinkes sampai bulan Juni 2023 capaian imunisasi baru mencapai 40,49 persen dari target 100 persen diakhir tahun 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan dr. Sherly Marlena sampai bulan Juni 2023 baru 10 dari 34 kelurahan telah mencapai UCI diantaranya Kelurahan Karangketug, Petahunan, Wirogunan, Tembokrejo, Pohjentrek, Krampyangan, Bakalan, Mayangan, Petamanan dan Kelurahan Pekuncen.
“Kondisi ini menyebabkan meningkatnya kasus PD3I atau penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi, salah satunya tercatat kasus difteri di Kelurahan Tambaan, empat puluh dua kasus suspek campak dan enam suspek kasus lumpuh layuh yang tersebar di seluruh kelurahan di Kota Pasuruan,” ujar Sherly. Sabtu (12/08/2023).
Penyebab rendahnya capaian imunisasi ini kata Sherly dikarenakan masih banyak penolakan imunisasi oleh sasaran (28,3%), banyaknya sasaran yang Drop Out imunisasi (27,3%) dan kurang optimalnya dukungan pada pelayanan imunisasi dari lintas sektor maupun tim efektif lainnya (21,5%) serta belum pahamnya sasaran terhadap Multiple Injection ( suntikan ganda) mencapai (22,9%).
” Kalau kondisi ini terus menerus terjadi, maka akan membahayakan anak-anak di Kota Pasuruan dan target UCI seratus persen tidak akan tercapai,” ucapnya.
Kegiatan Gerilya Merdeka kali melibatkan 400 undangan, melibatkan Forkopimda, TP PKK, Kepala OPD, Akademisi, Camat, Lurah, Kader Posyandu, Kepala Puskesmas dan korim dan lainnya.
” Untuk narasumber dalam kegiatan Gerilya Merdeka ini dari word Health Organization ( WHO) perwakilan Provinsi Jatim,” ungkap Sherly.
Sherly berharap dari kegiatan ini adanya dukungan dari semua elemen masyarakat terhadap upaya percepatan imunisasi melalui Gerilya, selanjutnya tercapainya target UCI tahun 2023 yang merata di seluruh kelurahan dan terbentuknya herd immunity bayi dan balita dari PD3I.
” Untuk meningkatkan kunjungan ke posyandu kami memberikan reward posyandu berupa paket sembako se Kota Pasuruan kepada orang tua balita dengan kriteria tidak pernah absen mengikuti posyandu, BB tidak pernah turun dan lengkap status imunisasinya,” tambahnya.
Selain itu menurut Sherly, pihaknya juga mengkampanyekan metode multiple injection (suntikan ganda) atau pemberian lebih dari satu jenis inunisasi sesuai dengan usia anak. Hal ini telah dilakukan di beberapa negara lain dan berdampak positif dalam pembentukan herd immunity.
“Dengan Multiple Injection ini terbukti lebih efesien secara waktu dalam pemberian imunisasi dan mempercepat pembentukan antibodi dalam tubuh anak,” pungkasnya.