Peninggalan Sejarah di Kelurahan Karanganyar Berupa Pemakaman Cina – Begraafplaats Poort te Pasoeroean

Pasuruan, Selasa 29 Agustus 2023

Salah satu pemakaman pejabat yang ada di lingkungan Kelurahan Karanganyar . (foto: angga ramapati)

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Kelurahan Karanganyar tergolong salah satu yang memiliki potensi sebagai kawasan heritage dengan beberapa peninggalan sejarahnya berupa bangunan- bangunan dan juga dengan berbagai ragam suku seperti Cina, Jawa, Arab dan bangsa Belanda yang berbaur dalam satu wilayah Karanganyar waktu itu.

Pada masa kolonial, Karanganyar menjadi kawasan pemukiman yang dikhususkan untuk saudagar Cina atau sering di sebut kawasan pecinan elit. Ragam arsitektur dengan perpaduan dari bangsa Eropa Cina maupun Jawa dapat dilihat dari beberapa bangunan yang ditinggalkan saat ini.

Dari beberapa peninggalan sejarahnya, salah satunya Pemakaman Cina (Begraafplaats Poort te Posoeroean) yang beralamat di Jalan Hasanudin Nomor 40 RT 03 RW 07 Kelurahan Karanganyar Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan.

Keberadaan Pemakaman Cina yang terletak di perkampungan warga dan persis di depan Kantor Kelurahan Karanganyar ini merupakan pemakaman keluarga salah satunya keluarga Han yang saat itu mengusai perdagangan hasil bumi dan di tunjuk oleh pemerintah Hindia – Belanda untuk mengatur tata niaga opium.

Gapura besar bertuliskan ” Gong Tji Zi Fen” atau berarti pemakaman umum, menandakan adanya kampung cina (pecinan) di wilayah tersebut dengan di tandai gapura yang bergaya khas Tionghoa, tapi sangat disayangkan gapuranya saat ini tidak terawat diatasnya banyak ditumbuhi pepohonan.

Gapura pemakaman umum ” Gong Tji Zi Fen” (foto: angga ramapati)

Lurah Karanganyar Rafli Sandho Dwi Laksana, S.AB saat dikonfirmasi terkait kondisi gapura yang sepertinya di biarkan tanpa ada perawatan mengungkapkan bahwasanya pihaknya bukan tidak mau merawat atau membersihkan gapura Gong Tji Zi Fen tersebut. Tapi berkaca pada pengalaman sebelumnya dimana perlu adanya penanganan khusus karena di sinyalir tempat tersebut banyak mengandung mistis.

“Sudah pernah ada yang mencoba membersihkan gapura itu dulunya, tapi diluar nalar malah orang yang membersihkan tersebut langsung jatuh sakit. Dan memang harus bukan warga biasa yang bisa membersihkannnya tapi harus ahlinya,” ujarnya.

Sementara itu pemakaman keluarga yang ada di area Kelurahan Karanganyar ini termasuk pemakaman pribadi yang hanya diperuntukkan bagi pejabat atau orang- orang dengan status sosial tertentu di kala itu.

Sumber berita
Proposal Daya Tarik Wisata Budaya Kelurahan Karanganyar (Pokdarwis Karanganyar) dalam pelaksanaan East Java Tourism Award (EJTA) tahun 2023