Pasuruan, Senin 4 September 2023
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Sebanyak 551 orang atlet dan official yang tergabung dalam kontingen Kota Pasuruan yang akan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur ke- VIII tahun 2023 yang akan diselenggarakan di Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto dan Kabupaten Jombang, dilepas langsung oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi). Senin (05/09/2023).
Menurut Ketua Kontingen Porprov Jatim ke- VIII, H. Junaidi mengatakan rangkaian kegiatan Porprov Jatim ini telah diawali dengan babak penyisihan group untuk 6 cabang olahraga. Diantaranya, Sepakbola, Basket dan Hokky.
“Alhamdulillah, atlet- atlet Kota Pasuruan telah berhasil lolos babak penyisihan ketiga- tiganya, sehingga di Porprov Jatim kali ini Kota Pasuruan akan mengikuti tiga delapan cabang olahraga dari lima puluh dua cabang olahraga yang dipertandingkan,” kata Junaidi.
Menurutnya agenda pamit dan pelepasan kontingen Kota Pasuruan ini tidak bisa diikuti beberapa cabor dikarenakan sedang melaksanakan pertandingan yang jadwalnya bersamaan, antara lain; Cabor Futsal, Cabor Basket, Cabor Sepakbola, Cabor Tae Kwon Do, sementara Cabor Drumband telah selesai menjalani pertandingan mulai tanggal 25 sampai 31 Agustus di Sidoarjo.
Sementara itu upacara pembukaan Perprov Jatim ke- VIII akan dilaksanakan pada hari Sabtu (09/09/2023) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
“Untuk upacara penutupannya akan dilaksanakan pada tanggal enam belas September di Stadion Gajah Mada Mojosari Kabupaten Mojokerto, untuk pelaksanaan resminya secara keseluruhan akan diawali pada tanggak delapan September,” ujarnya.
Sebagai informasi pada Porprov ke- VII tahun 2022 di Kabupaten Jember, Lumajang, Bondowoso dan Situbondo, Kota Pasuruan bisa meraih 5 medali emas, 11 perak dan 25 medali perunggu, dengan point/score 71 dan berada di peringkat ke 23 se Jawa Timur.
Mas Adi berharap dengan kesiapan atlet yang lebih baik dari tahun sebelumnya, maka untuk tahun ini tidak lagi ada di peringkat 23 tapi harus masuk 10 besar. Selain itu Mas Adi juga berharap olahraga ini sebagai media untuk membangun prestasi asal Kota Pasuruan dan olahraga juga menjadi sarana pemersatu bangsa.
” Saya yakin atlet Kota Pasuruan dari awal dengan niatnya itu memang membangun prestasi dan juga membangun persatuan dan kesatuan bangsa,” harapnya.
Atas kesalahan yang pernah dilakukan pada tahun lalu dimana Kota Pasuruan sempat viral di media karena atletnya bukan asli orang Kota Pasuruan, tahun ini untuk tidak diulanginya lagi.
” Hal tersebut menjadi pembelajaran yang sangat berarti dan jangan sampai di ulangi lagi. Saya percaya untuk yang sekarang ini akan membanggakan Kota Pasuruan,” pungkasnya.