Pasuruan, Kamis 14 September 2023
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Berawal dari banyaknya warga Sekargadung (Sega) yang bekerja sebagai pengrajin/pembuat layang-layang yang juga bekerjasama dengan warga desa Sekarputih, membuat Sega seringkali dikunjungi pembeli layang-layang dari berbagai wilayah.
Selain itu di wilayah Kelurahan Sekargadung juga didukung banyaknya area/lahan kosong yang bisa dimanfaatkan oleh pecinta layang-layang untuk bermain layangan baik sambitan maupun layangan hias.
” Dari situlah kami pengrajin, stakeholder, Karta dan Pokdarwis akhirnya membentuk Kampung Layangan Sega dan memberikan fasilitas untuk pemuda menunjukkan potensi diri dalam permainan tradisional dalam lomba layang hias part 1 dan dilanjutkan layangan hias part 2,” kata Kurnia Asddin Maharani Ketua Kelompok Sadar Wisata Sekargadung. Rabu (13/09/2023).
Dari Kampung Layangan Sega ini, pihaknya bersama tim lainnya melakukan pembinaan bagi para pengrajin layang- layang sekaligus membantu pemasarannya melalui medsos dan lainnya.
Dengan adanya kampung layangan sega ini bisa meningkatkan omset pengrajin layangan, salah satunya Yunus sebagai pengrajin layang- layang omsetnya semakin meningkat ketika semua tau di daerah Sekargadung ternyata banyak pengrajin layang- layang yang dipemesannya dari luar kota untuk ajang lomba sambitan.
” Selain pengrajin layangan sambitan, ada juga pembuat layangan hias terpanjang namanya Nurul yg menjadi langganan warga luar kota untuk event-event,” ungkap Rani.
Rani berharap kepada pemerintah daerah untuk bisa memberikan bangunan fisik yang memfasilitasi ruang terbuka hijau untuk para pemuda melakukan kegiatan permainan tradisional.
” Selain layang Sega juga terdapat banyak pengembangan pertanian disini, ada buah alpukat aligator yg diprakarsai oleh pak Tri, pak Nizar dan pak arifin,” pungkasnya.