Wow.. Peserta Pawai Ta’arruf Sudah Memasuki Tahap Akhir Memodif Kendaraannya

Pasuruan, Sabtu 30 September 2023

Salah satu peserta pawai Ta”arruf yang akan tampil datang dari Kabupaten Sampang dengan membawa kesenian ojug. (foto: angga ramapati)

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Satu hari lagi menuju pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Provinsi Jawa Timur ke- XXX di Kota Pasuruan. Minggu (1/10/2023) malam.

Rangkaian acara untuk hari ini. Sabtu (30/09/2023) pelantikan dewan hakim MTQ yang akan dilaksanakan di gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan pukul 15.00 WIB dilanjutkan Pawai Ta’arruf yang akan diikuti oleh rombongan kafilah dari peserta MTQ ke- XXX dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Dari pantauan ramapati pasuruan di lokasi perwakilan kabupaten/kota di jawa timur yang sedang melakukan proses modifikasi mobil untuk pawai ta’arruf nanti malam, sebagian dari mereka sudah masuk proses finishing.

Menurut Pejabat Fungsional pada bagian Kesra Kabupaten Sumenep Madura Aditya, timnya sudah dari tadi malam mulai melakukan proses menghias mobilnya.

Untuk proses pembuatannya sendiri menurutnya sebagian bahannya sudah dibuat dari daerahnya seperti ukiran dan juga kerisnya, sementara yang lain langsung dibuat di lokasi.

” Untuk ukirannya itu kami buat di Sumenep, juga keris itu kita berdayakan yang sudah ada terus di gabungkan dengan yang lain. Untuk masjid, keraton dan perahu itu di buat disini,” katanya. Sabtu (30/09/2023).

Untuk tema yang diangkat ada beberapa, antara lain keris ini merupakan seni budaya peninggalan sejarah dimasa kejayaan Sumenep dan di sana juga ada kampung keris yang tidak ada di tempat yang lain, selanjutnya Masjid Agung Sumenep, untuk perahunya menandakan kalau Sumenep merupakah wilayah kepulauan juga ada keraton Sumenep.

” Masjid Agung ini menjadi ikon Semenep, juga keris ini menandakan masa kejayaan sampai sekarang dan Oktober ini kita hari jadi yang ke tujuh ratus lima puluh empat. Untuk perahu ini Sumenep kan kepulauan, jadi tidak lepas dari angkutan transportasi dan juga nelayan,” ungkapnya.

Menurut Aditya untuk tema yang diangkat secara khususnya yaitu budaya keislaman ditandai adanya Masjid, Keraton ada keris dan juga perahu yang merupakan khas dari kepulauan Sumenep.

Untuk biaya pembuatannya sendiri menurutnya, dengan memodif seperti yang ditampilkannya seperti ini bisa mencapai Rp 10 jutaan dan malah yang dari peserta lainnya itu bisa mencapai Rp 30 juta.

” Tim kita sebelum- sebelumnya juga sering juara, dan semoga di Kota Pasuruan kali ini juga bisa menang,” pungkasnya.

Pawai Ta’arruf ini akan di berangkatkan dari jalan Sultan Agung depan GOR Untung Suropati, kearah barat terus menuju ke jalan Wahidin Sudiro Husodo belok kiri ke jalan Slagah setelah jembatan belok kanan ke jalan Diponegoro terus lurus ke Bangilan belok kiri ke jalan Soekarno Hatta.

Perempatan Kumala belok kiri melewati komplek pertokoan niaga menuju alun- alun utara, alun- alun timur, alun- alun selatan lurus di jalan Wachid Hasyim perempatan penjara belok kiri ke jalan Hayam Wuruk lurus menuju jembatan ke jalan Slagah dan belok kiri ke jalan Pahlawan finish di depan balai kota (kantor Pemkot Pasuruan).