Pasuruan, Selasa 3 Oktober 2023
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX Provinsi Jawa Timur di Kota Pasuruan menjadi lebih istimewa karena sejak bergulirnya MTQ Jatim baru pertama kali sepanjang sejarah , seniman se- Jatim diberi kesempatan untuk memeriahkan dengan mengadakan pameran lukisan religi dengan mengambil tema Tadabbur Rupa.
” Sebenarnya, ide membuat pameran lukisan itu sudah ada setahun lalu. Namun, realisasinya memang mepet. Syukur, Pemkot Pasuruan memberikan ruang untuk pameran lukisan itu selama MTQ, Lokasinya di TIC Kota Pasuruan,” ungkap Wahyu Nugroho, salah satu seniman senior di Pasuruan yang juga dikenal sebagai pembina Komunitas Guru Seni dan Seniman Pasuruan (KGSP), Selasa (03/10/2023).
Menurutnya, tema yang diambil adalah ‘Tadabbur Rupa.’ Tema ini tidak main-main. Diartikan bahwa tadabbur adalah proses merenungkan atau memahami lebih dalam tentang sesuatu. Dalam pengertian lebih dalam diartikan sebagai tajuk.
Tajuk merupakan sebuah konsep atau praktik seni kepada penikmat untuk mengamati, merenungkan, memahami, dan mengapresiasi keindahan tentang makna serta pesan yang terkandung dalam sebuah aspek visual.
Meskipun persiapannya mepet, para seniman Pasuruan mampu mengajak 39 seniman dari seluruh Jawa Timur untuk ikut serta dalam pameran lukisan itu. Sebanyak 39 karya lukisan bertemakan religi pun terkumpul.
Selain seniman dari Pasuruan, seniman dari luar kota merupakan undangan. Yaitu, dari Malang, Batu, Sidoarjo, Tulungagung, Jombang, Lumajang, Bondowoso, Gresik, Lamongan, hingga Bangkalan. Karya yang dipilih yaitu yang memiliki background kaligrafi, realis, dan abstrak yang berhubungan dengan MTQ.
“Bahkan, dengan keterbatasan tempat, kami juga harus menyetop antusiasme dari seniman lain yang mendaftar. Sehingga, yang terpilih ini adalah 39 karya dari 39 seniman se-Jawa Timur,” ungkapnya.
Anwar Sanusi, salah satu seniman senior asal Pasuruan pun mengungkapkan kebahagiaannya bisa menjadi bagian dari pameran lukisan di gelaran MTQ XXX Jatim kali ini.
“Bahkan, ini menjadi sejarah karena pertama kali ada pameran lukisan di gelaran MTQ Jatim. Dan, harapannya juga menjadi percontohan agar gelaran MTQ mendatang juga bisa menggandeng seniman-seniman di Jatim,” ungkapnya.
Yang ikut pameran pun bukan seniman main-main. Data yang ramapati pasuruan dapatkan, ada Ustad Faiz Abdul Razzaq. Dia dikenal sebagai ahli khat (seni kaligrafi) internasional. Selain itu, pada 1970-an, dia dipercaya untuk menjadi salah satu orang yang menulis kaligrafi pada Kiswah Kakbah di Makkah.
Seniman lain yang ikut pameran yaitu para juri MTQ. Juga seniman senior yang karyanya tidak hanya dikenal di Indonesia, tapi juga mendunia.
Pameran Tadabbur Rupa sendiri mulai dibuka pada Sabtu (30/9) sore. Pameran dibuka setiap hari mulai 30 September sampai 8 Oktober pukul 09.00–21.00.