Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) menghadiri Gebyar Unjuk Karya dan Aksi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Generasi P5) di SDK Sang Timur Kota Pasuruan. Rabu (20/12/2023)
Dalam sambutannya Kepala Sekolah SDK Sang Timur Pasuruan Sr. Alvonsus Glori A, S.Pd., Gr., M.Pd mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda semester salah satunya yaitu kegiatan Kukulekuler yaitu diluar Intrakulekuker dan ektrakulekuler.
Oleh sebab itu dari kegiatan projek yang sudah teralokasikan dan terjadwal ini para peserta didik melaksanakan kegiatan dengan mandiri dan salah satunya hal semacam ini yang selalu dipupuk dan ditunjukkan dalam rangka membentuk manusia Pancasila bukan hanya dari pengetahuan saja tetapi juga dari pendidikan karakter.
” Bagaimana menciptakan iklim yang kondusif dan saling menghargai dan menghormati dan ini yang kita junjung tinggi karena di SDK sang timur ini beradab,” ujarnya.
Alvonsus juga mengatakan kalau di SDK Sang Timur ini dari Sabang sampai Merauke ada juga dari sisi agama juga lengkap.
” Tidak segan- segan kami mengedepankan Pancasila dalam hal ini generasi, supaya apa yang kami pikirkan dan kami rencanakan kemudian kita gelar bersama ini tujuannya tidak hanya sekedar membangkitkan tetapi bagaimana nantinya kualitas itu ada,” ungkapnya.
Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) dalam arahannya menyampaikan sangat bersyukur dan berbahagia pada kegiatan ini dimana menunjukkan bagaimana anak- anak kita punya optimesme yang cukup tinggi.
” Begitu melihat anak-anak kita ini, pikiran kita melambung ke masa lalu, masa- masa di saat kita kecil,” ujarnya.
Dan anak-anak ini merupakan masa depan bangsa dan negara, dan investasi terbaik itu adalah investasi di dunia pendidikan.
” Kita bersyukur dan berterima kasih kepada SD Sang Timur yang sampai saat ini konsisten dan konsen dengan dunia pendidikan,” ungkap Mas Adi.
Mas Adi juga berpesan terkait penguatan Pancasila, dimana menurutnya jalan kita sampai melupakan sejarah, karena tantangan kedepan itu tidak gampang terutama dengan berkembangnya teknologi dan informasi dan ketika tidak ada penguatan ideologi Pancasila dan pemahaman sejarah bangsa maka sangat mudah sekali bangsa Indonesia ini dicerai beraikan.
” Penjajahan hari ini tidak lagi penjajahan fisik seperti dulu, tapi sekarang penjajahan yang sifatnya mengadu domba, dan ini menjadi ancaman nyata bagi kita semua,” pungkasnya