Di Awal Tahun, Pemkot Pasuruan Mutasi Empat Pejabat

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Diawal tahun 2024, Pemerintah Kota Pasuruan langsung melakukan mutasi pejabat tinggi pratama dan pejabat administrator.

Wali Kota Pasuruan mengambil sumpah kepada pejabat yang akan dilantik. (foto: diskominfotik)

Pelantikan dan pengambilan sumpah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator dipimpin langsung Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bertempat di ruang Unsur 1 Pemkot Pasuruan. Selasa (02/01/2024).

Ada 2 pejabat tinggi pratama dan 2 pejabat administrator yang dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wali Kota Pasuruan yang didampingi Wakil Wali Kota Pasuruan dan Sekretaris Daerah Kota Pasuruan serta disaksikan oleh Asisten dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Pasuruan.

Pejabat tinggi pratama yang di mutasi yaitu, Basuki, SE yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga jabatan baru menjadi Kasatpol PP Kota Pasuruan.

Berikutnya Dyah Ermitasari, ST, MT yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman jabatan baru sebagai Kepal Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.

Untuk Pejabat Administrator
Akung Novajanto yang sebelumnya menjabat Sekretaris Disparpora jabatan baru sebagai Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Terakhir Budi Santoso yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman jabatan baru sebagai Sekretaris Disparpora Kota Pasuruan.

Gus Ipul dalam amanatnya mengucapkan banyak terima kasih kepada pejabat yang dilantik dimana saat menjabat sudah banyak menuai prestasi dan sukses.

Di tahun 2024, Gus Ipul menyebut, Kota Pasuruan butuh akselerasi. Basuki dan Akung misalnya, mereka berdua dianggap berhasil menyelesaikan proyek payung hidrolis di kawasan alun-alun.

“Pak Basuki telah sukses sebagai kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, sekarang dikasih tugas yang lebih berat sebagai Kasatpol PP,” kata Gus Ipul mengawali sambutannya.

Gus Ipul meminta kepada Basuki untuk menyakinkan kepada pedagang kaki lima tukang parkir dan masyarakat umum untuk mau terlibat di dalam penegakan penertiban.

Dyah Ermitasari dan Budi Santoso menurut Gus Ipul keduanya sudah cukup lama berdinas di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan memberikan catatan yang baik terhadap pengentasan rumah tidak layak huni hingga pembangunan IPAL.

Keduanya kini diberi kepercayaan untuk mengawal pembangunan pariwasata di Kota Pasuruan. Salah satunya pembangunan kawasan Mekkah di Kelurahan Krampyangan, Kecamatan Bugul Kidul.

” Pesen saya laksanakan tugas dengan gembira, gak usah mikir yang aneh- aneh,” pungkas Gus Ipul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *