Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Tanggal 8 Februari setiap tahunnya, menjadi moment special bagi Kota Pasuruan. Dimana tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Jadi Kota Pasuruan.
Moment special di Hari Jadinya tahun ini, Pemkot Pasuruan tidak merayakan dengan mewah seperti tahun- tahun sebelumnya. Tapi perayaan hari jadi Kota Pasuruan yang 338 tahun 2024 dirayakan dengan sangat sederhana.
Perayaan hari jadi Kota Pasuruan hanya diperingati dengan melaksanakan Upacara Hari Jadi Kota Pasuruan bertempat di Taman Wisata Kampung Mebel Bukir dengan mengambil tema ” Gandeng Tangan Wujudkan Kota Pasuruan Bersih, Tertib dan Guyup Rukun “, Kamis (08/02/2024).
Upacara memperingati Hari Jadi Kota Pasuruan ke- 338 tahun ini di ikuti oleh 1.500 peserta dari perwakilan seluruh dinas, bagian, BUMD dilingkungan Pemkot Pasuruan. Dan juga di hadiri Wali Kota Pasuruan, Wakil Wali Kota Pasuruan, Ketua DPRD bersama beberapa anggota dewan lainnya, Kapolres, Dandim, Danyon Zipur atau yang mewakili, Kajari, Kepala Pengadilan Agama, Sekda, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Lurah se Kota Pasuruan.
Upacara di awali dengan kirap Pataka oleh anggota Paskibraka yang diserahkan kepada Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan selanjutkan Pataka diberikan kepada Ketua DPRD untuk dibacakan.
Dalam amanatnya, Gus Ipul yang bertindak sebagai inspektur upacara menyampaikan bahwa upacara/apel sengaja dilaksanakan di taman wisata kampung mebel bukir ini sekaligus memamerkannya.
” Pak Sekda memilih tempat ini, sak jani kepingin pamer lah, kita punya taman wisata kampung mebel. Apik ta gak,” kata Gus Ipul.
Dalam kesempatan ini Wali Kota Pasuruan yang juga didampingi Wakil Wali Kota Pasuruan mengucapkan banyak terima kasih karena tahun 2023 prestasi Pemkot jauh lebih banyak dibanding tahun 2022.
” Yang terakhir kita mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pan RB, reformasi birokrasi kita nilainya mengalami peningkatan yang luas biasa dari enam empat menjadi lebih dari delapan puluh sehingga kita naik ke A,” ungkapnya.
Gus Ipul menyampaikan sejak dirinya dilantik nilainya BB dan gak pernah berubah, sementara itu kabupaten/kota lain bisa. Kenapa Kota Pasuruan yang kecil ini kog gak bisa.
Gus Ipul mencontohkan salah satunya MCP yang berkaitan dengan pencegahan korupsi dan yang menilai KPK, yaitu untuk mengukur indeks pencegahan korupsi di Kota Pasuruan.
Menurutnya waktu pertama dilantik nilainya 44 dan di tahun 2023 nilai MCP 95 dan ada diperingkat 3 di Jawa Timur, sementara di seluruh Indonesia berada diurutan ke 11.
” Ini memang tidak bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, tapi dalam jangka panjang ini untuk memperbaiki kinerja kita dan uang yang bisa dihemat itu akhirnya untuk pembangunan,” ujar Gus Ipul.
Sementara untuk Survey Penilaian Integritas (SPI) yang juga langsung disurvey oleh KPK kepada ASN dan pelaku usaha khusunya yang ikut tender dilingkungan Pemkot. Setelah mengalami stagnan selama 2 tahun di tahun 2023 meningkat menjadi 74 yang sebelumnya 71.
” Ini artinya apa, bahwa dilingkungan ASN sudah terbangun persepsi dimana mutasi- mutasi tidak memerlukan biaya sepeserpun,” pungkasnya.