Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Mungkin banyak yang bertanya- tanya, sejak kapan Taman Wisata Kampung Mebel Bukir itu dibangun dan peruntukannya buat apa ya.
Dari data yang tim liputan ramapati dapatkan dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan melalui bidang Pariwisata didapatkan bahwa pembangunannya sendiri sudah dimulai sejak bulan Juli sampai Nopember 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp 3,6 milyard lebih.
” Kalau sesuai nilai kontrak itu sebesar tiga koma enam milyard lebih dengan masa kontrak mulai bulan Juli berakhir bulan Nopember,” kata salah satu staf bidang Pariwisata pada Disparpora Kota Pasuruan.
Lebih lanjut dari hasil wawancara dengan staf bidang Pariwisata, di kampung mebel bukir itu terbangun 20 kios dimana untuk 10 kios itu untuk cindramata dan 10 kios untuk kuliner.
” Harapannya dengan dibangunnya wisata kampung mebel ini, pasar mebel bukir kembali berjaya seperti dulu. Banyak orang datang ke pasar bukir dan sekalian bisa menikmati wisata kuliner dan juga cindramata khas Kota Pasuruan,” harapnya.
Saat ini Taman Wisata Kampung Mebel Bukir itu masih dalam tahap pemeliharaan selama 6 bulan.
Sementara itu Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat melaksanakan apel bersama memamerkan wisata kampung mebel ini. Menurutnya wisata yang baru dibangun dan masih tahap pemeliharaan di bukir ini merupakan pelengkap dari Pasar Bukir.
” Pasare wez onok, produke wez onok, nah sekarang memiliki taman yang diharapkan, disamping ini untuk semua kalangan dan semua usia, kulineran sambil menikmati suasana Kota Pasuruan dari salah satu sudut yaitu di Bukir ini,” harap Gus Ipul.
Selain itu juga menjadi ajang promosi salah satu ikon Kota Pasuruan yaitu industri mebel yang perkembangannya mengalami pasang surut.
Gus Ipul mengajak untuk menjaga aset ini dan mempromosikannya agar Kota Pasuruan menjadi Kota yang lebih indah, makin maju ekonominya dan juga guyup, rukun tetap terjaga.
” Ini kita punya aset, ayo kita jaga bersama- sama, kita promosikan agar kota kita menjadi kota yang makin indah, makin maju ekonominya dan juga guyup rukun tetap terjaga,” pungkasnya.