Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) yang dimulai dari persiapan penyusunan, penyusunan rancangan awal, penyusunan rancangan, pelaksanaan musrenbang, perumusan akhir dan penetapan RKPD.
Pemkot Pasuruan melalui Bappelitbangda melaksanakan Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Pasuruan tahun 2025, bertempat di Gedung Gradika Bhakti Praja. Senin (26/02/2024).
Sebelumnya telah dilaksanakan Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan dengan jumlah usulan masyarakat 301 usulan dan juga usulan pokir di dalam SIPD sebanyak 207 usulan.
Untuk musrenbang RKPD 2025 terjadwal tanggal 21 Maret 2024 selanjutnya penyusunan rancangan akhir RKPD yang difasilitasi provinsi untuk ditetapkan pada bulan Mei atau seminggu setelah RKPD provinsi ditetapkan.
Kepala Bappelitbangda Kota Pasuruan Siti Rochana mengatakan, kegiatan konsultasi publik ini dimaksudkan untuk lebih melibatkan pemangku kepentingan dalam penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025.
” Hasil dari kegiatan ini sebagai saran dam masukan guna penyempurnaan rancangan RKPD tahun dua ribu dua lima yang dituangkan dalam berita acara yang diwakili oleh beberapa peserta pemangku kepentingan,” harapnya.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang juga ikut mengikuti acara konsultasi publik via Zoom dari Jakarta saat memberikan arahan mengungkapkan, pada tahun 2025 adalah tahun transisi. Menjembatani yang lama dan menyonsong yang baru menuju Indonesia Emas 2045.
” Melanjutkan hal- hal lama yang baik, dan memperbaiki hal- hal yang belum baik,” ujarnya.
Gus Ipul juga menyampaikan tahun 2025 secara hukum masih merupakan bagian dari tahun dirinya bersama Mas Adi, maka prioritas pembangunan 2025 harus kuat memperhatikan RPJMD yang masih berlaku.
Tahun 2025 juga menjadi tahun pertama bagi Walikota terpilih, maka harus ada ruang transisi bagi platform politik Walikota selanjutnya.
” Sebagai tahun transisi, penyusunan RKPD dua ribu dua lima harus menyelaraskan prioritas nasional, provinsi dan Kota Pasuruan,” ungkap Gus Ipul.
Gus Ipul juga menyampaikan capaian kinerja Pemkot Pasuruan diantaranya, pertumbuhan ekonomi menurun meskipun masih diatas rata- rata Jatim (5,65%) tahun 2023. Angka kemiskinan meningkat tipis termasuk provinsi dan mayoritas kabupaten/kota di Jatim. Kepuasan terhadap layanan infrastruktur dinilai memuaskan juga indeks reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja pemerintah bertahap meningkat tajam dan masih banyak lainnya.
” Saya cukup bangga dengan prestasi yang telah dicapai tahun dua ribu dua tiga, mudah- mudahan capaian kita di tahun dua ribu dua empat ini akan jauh lebih baik,” harapnya.
Gus Ipul juga memberi arahan kebijakan strategis untuk tahun 2025 diantaranya, seluruh perangkat daerah mengidentifikasi prioritas- prioritas pembangunan yang sudah dan belum dilaksanakan, membuat inovasi yang memiliki irisan dengan prioritas dan target nasional dan provinsi.
” Melaksanakan event- event kreatif dengan memanfaatkan ruang publik yang berdampak pada ekonomi masyarakat dengan adanya payung madinah dan taman tematik mekkah,” jela Gus Ipul.
Terakhir Gus Ipul juga mengungkapkan apa yang harus kita lakukan dan dikerjakan untuk kedepannya seperti apa, Gus Ipul menyuruh untuk melihat kota- kota sebelah.
” Saya selalu menyampaikan, lihatlah Malang, lihatlah Surabaya. Itu dua kota yang maju lebih pesat dan kita harus cari apa yang harus dikejar. Bikin sesuatu lah yang gak ada di Malang dan Banyuwangi, bikin sesuatu yang kreatif yang bisa dilihat oleh publik,” pungkasnya.