Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Pasuruan terintegrasi yang berada di Kelurahan Tapaan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan sudah berprogres menuju pembangunan tahap ke- 3.
” Rencananya akhir bulan April atau awal Mei pembangunan tahap selanjutnya dimulai. Saat ini masih proses lelang,” kata Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) kelas IIB Pasuruan Taufiqul Hidayatullah. Jum’at (05/04/2024).
Menurut Taufiq pengerjaan kembali tahap berikutnya ini yaitu 3 blok hunian dengan kapasitas 1.200 orang, tapi bisa dikondisikan sampai 2 ribu atau 3 ribuan.
” Yang sekarang saja kapasitasnya tiga ratus diisi delapan ratus,” ujarnya.
Untuk kondisi Lapas terintegrasi saat ini sudah terbangun 1 blok hunian dengan bangunan 2 lantai yang berkapasitas 400 orang dimana masing- masing lantai 200 orang.
” Yang sudah ready saat ini satu blok hunian dengan kapasitas empat ratus orang, ruang dapur, kantor, tapi kantor utamanya belum,” pungkas Taufiq.
Sementara itu Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan bahwa pembangunan Lapas terintegrasi ini merupakan satu- satunya di Indonesia.
” Kita punya Lapas yang mungkin terintegrasi pertama di Indonesia yang dibangun kerjasama dengan daerah. Ini insyaallah tahun depan sudah bisa digunakan,” ungkapnya.
Sebagai informasi Lapas Terintegrasi yang saat ini terus berprogres ini merupakan Lapas yang mengambil konsep Smart Prison yaitu pengelolaan dan sistem pengamanannya di rancang dengan berbasis teknologi informasi sekaligus mengutamakan pelayanan berbasis HAM kepada warga binaan.
Selain Lembaga Pemasyarakatan yang akan terbangun di sana juga akan dibangun Pesantren dan tempat rehabilitasi penyalahgunaan Narkoba.