Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Pemkot Pasuruan melalui Inspektorat melaksanakan Penandatanganan Pakta Integritas dan Komitmen Anti Korupsi di Lingkungan Pemerintah Kota bertempat di Gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Senin (29/04/2024)
Kepala Inspektorat (Inspektur) Ema Nurhayati mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk menandatangani pakta integritas dan komitmen anti korupsi bagi kepala daerah, wakil kepala daerah, esolon 2, eselon 3 dan lurah se Kota Pasuruan.
” Tujuan dari penandatanganan ini untuk menandatangani pakta integritas dan komitmen anti korupsi bagi kepala daerah, wakil kepala daerah, esolon 2, eselon 3 dan lurah se Kota Pasuruan,” ujarnya.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam arahannya menyampaikan bahwa pembangunan itu di bagi 2 diantaranya ada yang kelihatan dan juga kelihatan. Yang kelihatan seperti pembangunan payung madinah, jalan rusak atau yang biasa disebut sarana dan prasarana.
” Yang bisa dilihat dan bisa dirasakan itu yang biasanya paling diukur oleh masyarakat. Pembangunan sukses atau tidaknya itu dilihat dari barang yang kelihatan,” ungkap Gus Ipul.
Untuk hari ini menurut Gus Ipul Pemkot sedang melakukan yang tidak kelihatan tapi punya dampak yang besar. Menurutnya tidak hanya Kota Pasuruan tapi hampir seluruh daerah sedang bekerja keras untuk memenuhi indikator- indikator kaitannya dengan pencegahan korupsi.
” Nah ini salah satunya adalah diarahkan dan dibina KPK secara langsung. Biasanya KPK yang dilihat itu salah satunya yaitu MCP atau Monitoring Center for Prevention,” kata Gus Wali.
Untuk menuju ke sana ada 26 indikator yang setiap tahun berubah- ubah, makanya tidak boleh lengah sedikitpun. Menurut Gus Ipul ada 8 area, 26 indikator dan 62 sub indikator pada MCP.
” Nulise ketok e gampang tapi untuk mencapai kesini kita butuh satu tahun lebih. Saya ingin berterima kasih kepada teman- teman yang telah bekerja keras, sekeras- kerasnya sehingga kita menjadi salah satu kota dengan percepatan pencegahan korupsi terbaik di Indonesia,” ungkapnya.
Gus Ipul mengungkapkan sejak dirinya dilantik bersama Mas Adi nilai MCPnya masih diangka 44.
” Lalu saya minta Pak Sekda, Inspektorat, Bapelitbangda, BPKA untuk melakukan langkah terobosan, saya dan Mas Adi yang memimpin langsung,” lanjutnya.
Hasilnya tahun berikutnya MCPnya meningkat diangka 85 dan tahun berikutnya lagi diangka 96.
” Sehingga KPK menganggap kita menjadi salah satu kota dengan lompatan pencegahan korupsi terbaik di Indonesia,” jelas Gus Ipul.
Untuk saat ini menurut Gus Ipul capaian Pemkot Pasuruan masuk peringkat 3 di Jawa Timur dan nomer 11 se- Indonesia.
” Ini semua atas kerja keras bapak ibu sekalian, meskipun tidak semua ASN belum bisa mengikuti dengan baik,” pungkasnya.