Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Banjir Rob merupakan fenomena dimana air laut yang meluap ke daratan. Banjir Rob juga bisa diartikan sebagai genangan air pada bagian daratan pantai yang terjadi ketika air laut pasang. Sehingga fenomena ini akan menggenangi bagian daratan pantai atau tempat yang lebih rendah dari muka air laut pasang tinggi.
Fase bulan baru (New Moon) mempengaruhi kondisi pasang surut Mei 2024 yang berpotensi menyebabkan pasang maksimum dan surut maksimum, dengan ketinggian pasang dapat mencapai 120 sampai 140 centimeter dari rata-rata ketinggian muka air laut.
Dari data dan informasi yang tim ramapati dapatkan dari salah satu personel Polairut Polres Pasuruan Kota, banjir rob yang terjadi di bulan Mei ini sudah terjadi mulai tanggal 7 Mei dan akan berakhir nanti pada tanggal 12 Mei 2024.
” Mulai kemarin tanggal tujuh Mei, dimana saat banjir pasang ketinggian air laut mencapai dua koma delapan sampai tiga meter”, kata Wanto salah satu personel Polairut Polresta Pasuruan saat di konfirmasi. Jum’at (10/05/2024).
Menurutnya wilayah terdampak akibat banjir rob ini meliputi Dusun Kebonsawah, Dusun Kisik Desa Kalirejo Kraton, Pesisir Ngemplakrejo serta Jalan MT Haryono Mandaranrejo, Pesisir Pasir Panjang serta Desa Semedusari.
” Di jalan MT Haryono yang tergenang kurang lebih ketinggiannya seratus meter”, ujarnya.
Wanto menambahkan, untuk banjir rob di wilayah pesisir Pasuruan ini di mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB dengan ketinggian air laut 2.8 meter.
” Biasanya mulai pukul sepuluh dan mulai surut sekitar pukul satu siang dengan ketinggian air laut mencapai dua koma delapan meter”, pungkasnya.