Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan— Dalam rangka meningkatkan kesiap-siagaan PLN dalam menghadapi keadaan darurat yang setiap saat mengancam siapa saja, baik pegawai, Tenaga Alih Daya (TAD), maupun pelanggan. PLN UP3 Pasuruan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pasuruan menggelar pelatihan Teknik Pertolongan Pertama (First Aid).
Kegiatan yang diikuti sebanyak 35 orang yang terdiri dari pegawai pada dan Tenaga Alih Daya yang terdiri dari Tim Pelayanan Teknik dan Satuan Pengamanan berlangsung di Ruang Bromo, PLN UP3 Pasuruan, Selasa (21/05/2024).
Manager UP3 Pasuruan, Agus Susanto dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini mengatakan,
Sifat pekerjaan PLN sangat rawan terhadap kecelakaan kerja karena selalu berhubungan dengan ketinggian dan Listrik, baik yang bertegangan maupun tidak bertegangan. Sehingga apabila pelaksana pekerjaan, pengawas pekerjaan, pengawas K3 maupun pihak-pihak yang terlibat lalai terhadap ancaman atau risiko-risiko penyebab kecelakaan dilapangan maka akan menjadi resiko yang lebih besar.
” Makanya kita harus menyiapkan langkah-langkah pencegahan- pencegahan, salah satunya yaitu melalui pelatihan ini,” ujarnya.
Sementara itu Idris, pelatih utama pertolongan pertama PMI Kota Pasuruan mengatakan, pelatihan P3K ini merupakan langkah penting dalam memberikan pemahaman dan keterampilan pertolongan pertama kepada peserta dalam menghadapi situasi darurat.
“Kami akan menyampaikan dasar dan konsep-konsep yang relevan secara efektif kepada para peserta,” kata Idris.
Dengan dilaksanakannya pelatihan P3K ini mendapatkan tanggapan positif dari peserta. Salah satunya Rizky yang menjabat sebagai Koordinator dari Satuan Pengamanan (SATPAM), mengungkapkan bahwa dirinya sangat terkesan dengan pelatihan P3K yang diselenggarakan oleh PLN UP3 Pasuruan. Karena selama pelatihan dirinya mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang teknik dan strategi memberikan pertolongan pertama dalam situasi darurat.
” Ini akan sangat berguna dalam menjaga keselamatan diri dan orang-orang di sekitar saya,” ungkapnya.
Sementara itu Ilham dari K3 Pelayanan Teknik juga berbagi pengalamannya, dirinya merasa beruntung dapat mengikuti pelatihan P3K ini. Pelatihan ini memberikannya pemahaman yang mendalam tentang langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat dan memberikan kepercayaan diri dalam menghadapi situasi darurat.
” Saya yakin kemampuan yang saya dapatkan dari pelatihan ini akan sangat bermanfaat dalam membantu rekan-rekan saya,” tuturnya.
Idris dari PMI Kota Pasuruan secara langsung memandu para peserta dalam Praktek menjalankan keterampilan P3K. Saat sesi praktek langsung, peserta memiliki kesempatan untuk mengasah kemampuan mereka dalam menghadapi situasi darurat yang nyata.
Indra Kurniawan salah satu pemandu praktek dari PMI mengatakan tujuan utama adalah meningkatkan kesadaran dan keterampilan peserta dalam memberikan pertolongan pertama yang efektif.
andhika Gabelly sebagai Team Leader K3L dan KAM merasa bangga dapat melaksanakan pelatihan P3K yang menggabungkan metode teori dan praktek langsung.
” Melalui kombinasi ini, peserta dapat memperoleh pemahaman teori yang solid serta pengalaman praktis yang diperlukan untuk menjadi pelaku dalam pertolongan pertama,” harapnya.
Pelatihan P3K ini merupakan langkah konkret dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) PLN untuk menghadapi situasi darurat dengan sigap dan memberikan pertolongan pertama yang tepat waktu. PLN UP3 Pasuruan, PMI Kota Pasuruan, dan para peserta pelatihan berkomitmen untuk terus memperkuat kemampuan P3K dan menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan jiwa.